Kondisi lahan gambut yang kering diduga menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan api cepat meluas.
Dalam proses pemadaman, petugas menggunakan empat unit mesin pompa air serta peralatan manual seperti cangkul dan sekop.
Teknik pembasahan dan pendinginan terus dilakukan di titik-titik yang masih mengeluarkan bara agar api tidak kembali menyala. Akses menuju lokasi yang sulit juga menjadi tantangan tersendiri bagi petugas di lapangan.
Kasat Samapta Polres Ogan Ilir, AKP Sutopo, menyampaikan bahwa pihaknya bersama BPBD dan masyarakat terus berupaya maksimal untuk mengendalikan kebakaran tersebut.
“Personel di lapangan masih terus bekerja melakukan pendinginan dan pemadaman lanjutan. Kami berupaya agar api dapat segera dikendalikan dan tidak menimbulkan dampak yang lebih luas,” ungkap AKP Sutopo.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, mengingat tingginya risiko kebakaran terutama di wilayah dengan lahan gambut.