KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Dalam beberapa tahun terakhir, istilah makanan organik semakin populer di kalangan masyarakat yang peduli akan gaya hidup sehat.
Produk berlabel “organik” kini mudah ditemukan di supermarket hingga pasar tradisional mulai dari sayur, buah, beras hingga telur.
Namun, benarkah makanan organik memang lebih sehat dibanding makanan biasa?
Secara sederhana, makanan organik adalah produk pertanian yang ditanam tanpa menggunakan pestisida kimia, pupuk sintetis, hormon pertumbuhan atau rekayasa genetika (GMO).
BACA JUGA:Sarapan Real Food Bikin Anak Lebih Fokus dan Cerdas
BACA JUGA:Kiat Terhindar dari Virus yang Menempel Saat Belanja Baju Thrifting
Proses produksinya juga lebih ramah lingkungan karena mengutamakan keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan tanah.
Tujuannya bukan hanya untuk menghasilkan makanan tetapi juga menjaga kelestarian alam.
Dari segi nutrisi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan organik memiliki kandungan antioksidan, vitamin C dan mineral yang sedikit lebih tinggi dibanding produk non-organik.
Misalnya, buah dan sayur organik sering kali mengandung kadar flavonoid yang lebih banyak zat yang dikenal membantu melawan radikal bebas dan memperkuat sistem imun tubuh.
BACA JUGA:Ikan Gabus Dapat Meningkatkan Kecerdasan Anak
BACA JUGA:Cegah Penyakit Asma, Jantung dan Stroke dengan Buah Srikaya
Namun, para ahli gizi menegaskan bahwa perbedaan nutrisi antara makanan organik dan non-organik tidak terlalu signifikan dalam jangka panjang.
Yang lebih penting adalah pola makan secara keseluruhan termasuk variasi makanan, jumlah konsumsi sayur dan buah serta gaya hidup yang seimbang.
Selain kandungan gizi, keuntungan lain dari makanan organik adalah minim residu pestisida.
Ini menjadi alasan utama banyak orang beralih ke produk organik terutama bagi anak-anak atau individu yang sensitif terhadap bahan kimia.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Mata dan Kulit dengan Buah Mentega
BACA JUGA:Rahasia Tulang dan Gigi Kuat : Deretan Makanan Sehat yang Wajib Dikonsumsi
Meski begitu, bukan berarti makanan non-organik berbahaya karena pemerintah memiliki standar batas aman residu pestisida pada setiap produk pangan.
Dari sisi rasa, banyak konsumen menganggap makanan organik memiliki cita rasa lebih alami dan segar.