Kesempatan mengikuti pelatihan kreator konten digital wisata yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Supiori itu memberikan manfaat ilmu pengetahuan tentang teknologi digital terhadap perempuan Papua sebagai peserta pelatihan.
Sebelum mengikuti pelatihan konten digital mengenai pariwisata, pengetahuan tentang memilih materi konten, mengedit konten, hingga mengunggah konten, betul-betul merupakan ilmu baru bagi semua peserta, termasuk Anita.
Setelah mendapatkan materi pelatihan konten digital, di antaranya cara memilih materi konten wisata yang bagus, mengedit gambar hasil konten, hingga mengunggah di media sosial dan praktik lainnya di lapangan, membuat wawasan perempuan Papua dari 19 kampung di Kabupaten Supiori itu mulai paham dan mengerti cara membuat konten promosi wisata.
"Saya sebagai perempuan OAP sangat berterima kasih dengan pemerintah daerah karena melalui dinas kebudayaan dan pariwisata yang telah memberikan pelatihan konten digital, saya bisa langsung membuat konten promosi wisata dan mengunggah hasilnya di media sosial," katanya.
Semakin banyaknya perempuan Papua menjadi kreator konten media sosial merupakan bukti bahwa dunia digital bisa menjadi ruang inklusif dan penuh potensi untuk anak muda perempuan di wilayah itu.
Jeni (18), perempuan OAP lain dari Kampung Wafor, mengaku, meski tantangan menjadi kreator konten tidak mudah, tetapi kini semakin tersadari bahwa potensi yang dimiliki perempuan asli Papua di dunia digital sangat menjanjikan.
Mendapat pelatihan kreator konten digital tidak saja hanya membekali ketrampilan teknologi digital bagi perempuan OAP, tetapi juga menyiapkan kaum hawa menghadapi tantangan era baru digital dalam kehidupan keseharian.
Sementara itu, Kabupaten Supiori, Provinsi Papua, merupakan wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), dengan jarak 110 kilometer dari pusat Kota Biak.
Bupati Supiori Heronimus Mansoben sangat senang dengan keterlibatan perempuan OAP dari 19 kampung wisata mendapat pelatihan kreator konten, sebagai bekal memberikan ketrampilan teknologi digital untuk perempuan.
Dengan mendapat pelatihan konten digital diharapkan perempuan asli Papua memiliki kemampuan membuat konten digital untuk mengangkat berbagai potensi wisata di kabupaten itu.
Pemerintah kabupaten melihat minat perempuan Papua di Supiori menjadi kreator konten yang kemudian berkembang sangat pesat dan sangat menjanjikan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian dari karya konten digital, termasuk semakin banyaknya wisatawan yang datang, setelah mengetahui informasi wisata dari konten digital.
Ketika perempuan Papua dari kampung membuat konten tentang keindahan wisata di kampung-kampung, maka wisatawan dari berbagai daerah lain, bahkan dari luar negeri mendapat informasi mengenai potensi wisata di sejumlah kampung di Kabupaten Supiori.
Melalui unggahan konten digital mengenai keindahan wisata Supiori di media sosial yang dilakukan oleh perempuan OAP, informasi yang disebarkan dapat menjangkau dunia, hingga akhirnya mampu menjadi daya tarik kunjungan wisatawan ke Kabupaten Supiori.
Dengan dukungan akses, pelatihan, dan platform yang tepat, bukan tidak mungkin ke depan akan lahir lebih banyak kreator inspiratif perempuan asli Papua dari Supiori yang membawa perubahan positif dari ujung timur Indonesia.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Supiori mencatat di era revolusi industri 4.0, digitalisasi telah menjadi kunci utama dalam mendorong kemajuan dan pemerataan kesempatan bagi perempuan Papua dalam mendukung upaya pembangunan di berbagai wilayah.
Digitalisasi di wilayah 3T bukan sekadar menghadirkan teknologi, tetapi juga membuka peluang untuk menghubungkan masyarakat dengan dunia luar, mempercepat layanan publik, meningkatkan kualitas pendidikan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.