Kebakaran di OKU Timur Tewaskan Empat Anak : Begini Kronologi Lengkapnya !

Rabu 01 Oct 2025 - 15:35 WIB
Reporter : Ardi
Editor : Yuli

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) OKU Timur, Nasrul Bani, mengatakan pihaknya langsung mengerahkan armada setelah mendapat laporan dari warga.

“Kami menurunkan dua unit mobil pemadam dari Posko 2 Belitang dan Posko 3 Betung. Petugas berjibaku sekitar 1,5 jam hingga api berhasil dipadamkan,” jelasnya.

Meski api berhasil dikendalikan, seluruh bangunan rumah sudah hangus terbakar. Dalam insiden ini, selain menelan korban jiwa, kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Peristiwa kebakaran ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, terutama Sudirman selaku pemilik rumah sekaligus orang tua dari salah satu korban.

Aparat desa dan masyarakat sekitar saat ini memberikan dukungan moril maupun materiil untuk membantu keluarga yang tengah berduka.

Sejumlah organisasi kemasyarakatan dan pemerintah setempat juga berencana menyalurkan bantuan darurat, baik berupa kebutuhan pokok maupun keperluan pemakaman.

“Warga di Dusun 9 saat ini bergotong royong membantu keluarga korban. Ini musibah besar bagi kami semua,” kata Rizal.

Pihak kepolisian bersama tim pemadam kebakaran kini masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran.

Dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, mengingat banyak kasus kebakaran rumah di pedesaan yang dipicu instalasi listrik tidak standar.

Kapolsek Iptu Dodi Mardani mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama memastikan instalasi listrik di rumah memenuhi standar keamanan.

“Kebanyakan kasus kebakaran memang akibat korsleting. Karena itu, kami imbau masyarakat agar rutin mengecek instalasi listrik, tidak menggunakan kabel sembarangan, serta mematikan peralatan listrik saat tidak digunakan,” ujarnya.

Peristiwa kebakaran rumah akibat korsleting listrik bukan kali pertama terjadi di Sumatera Selatan.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan bahwa kasus kebakaran di wilayah ini cenderung meningkat setiap tahun, khususnya pada musim kemarau.

Di OKU Timur sendiri, sejak Januari hingga September 2025, tercatat sedikitnya 26 kasus kebakaran permukiman dengan kerugian total mencapai miliaran rupiah.

Faktor utama penyebabnya adalah korsleting listrik, disusul kelalaian penggunaan kompor gas.

Kebakaran yang menewaskan empat anak di Desa Rasuan, OKU Timur, menjadi tragedi memilukan yang mengguncang masyarakat setempat.

Kategori :