1. Ekowisata Mangrove – Menyusuri hutan mangrove sambil belajar tentang ekosistem pesisir.
2. Restorasi Mangrove – Ikut menanam bibit mangrove bersama masyarakat lokal.
3. Kuliner Udang – Mencicipi pempek, pindang, kemplang, hingga terasi berbahan udang segar.
4. Wisata Bahari – Menikmati keindahan laut dan pesisir, terutama ketika air surut.
5. Pengamatan Burung – Melihat burung migran di sekitar kawasan Sembilang.
6. Produk Lokal – Membeli kerajinan dan hasil olahan laut sebagai oleh-oleh.
Hadirnya Ekoeduwisata Mangrove Sungsang IV membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat.
- Ekonomi Lokal: Pariwisata berbasis mangrove menciptakan peluang usaha baru, mulai dari jasa pemandu wisata, kuliner, hingga kerajinan tangan. Nelayan pun memperoleh tambahan penghasilan dengan menyewakan perahu atau menjual hasil tangkapan laut.
- Pendidikan dan Penelitian: Kawasan ini menjadi laboratorium alam bagi mahasiswa, peneliti, dan lembaga pendidikan yang ingin belajar tentang ekosistem mangrove dan model bisnis ekowisata.
- Pelestarian Lingkungan: Dengan terlibat langsung dalam konservasi, masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga hutan mangrove sebagai benteng alami yang melindungi desa dari abrasi dan mendukung keberlanjutan perikanan.
Untuk menuju Desa Sungsang IV dari Kota Palembang, wisatawan dapat menempuh perjalanan darat sejauh kurang lebih 82 kilometer.
Perjalanan dengan mobil pribadi atau kendaraan sewaan membutuhkan waktu sekitar 2–2,5 jam, tergantung kondisi lalu lintas.
Sesampainya di desa, wisatawan yang ingin menjelajahi hutan mangrove atau menuju Pulau Payung yang berdekatan dapat menggunakan perahu nelayan atau speedboat.
Perjalanan dengan perahu ini justru menjadi daya tarik tersendiri karena menyuguhkan pemandangan alam sungai dan hutan bakau yang menawan.
Letak Sungsang IV yang berbatasan langsung dengan Pulau Bangka menjadikannya bagian penting dari jalur ekonomi maritim di Sumatera Selatan.
Aktivitas perdagangan hasil laut, pariwisata, dan konservasi alam berjalan beriringan di kawasan ini.
Pemerintah daerah bersama masyarakat setempat terus berupaya mengembangkan desa wisata ini agar mampu menarik lebih banyak wisatawan, sekaligus menjaga keseimbangan antara aspek ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Desa Wisata Sungsang IV bukan hanya sekadar destinasi jalan-jalan, tetapi juga tempat belajar, menikmati kuliner, serta merasakan kehidupan masyarakat pesisir yang erat dengan alam.
Dengan keindahan mangrove, kedekatan dengan Taman Nasional Sembilang, kuliner berbasis udang yang khas, serta keramahan penduduknya, Sungsang IV menjelma sebagai destinasi ekowisata unggulan di Sumatera Selatan.