KORANPALPOS.COM - Ketika mendengar nama Yamaha TZR50, sebagian orang mungkin langsung teringat pada sosok sport bike mungil dengan tampilan full fairing yang begitu agresif, layaknya replika mini dari motor balap Yamaha.
Meski hanya bermesin 50cc, motor ini bukan sekadar mainan.
Justru, keberadaannya pada era 1990-an berhasil menciptakan standar baru di kelas motor kecil dengan aura supersport.
BACA JUGA:Tenaga 322 HP! Kawasaki Ninja H2R 2026 Resmi Diproduksi untuk Pasar Global
BACA JUGA:BYD Denza B8 Vs Toyota Land Cruiser Hybrid: Duel SUV PHEV Premium dengan Tenaga Gahar !
Diproduksi antara tahun 1990 hingga 1997, Yamaha TZR50 lahir untuk mengisi ceruk pasar Eropa yang kala itu memiliki regulasi ketat soal kapasitas mesin untuk pengendara pemula.
Di balik tampilannya yang “serius”, motor ini ditujukan sebagai kendaraan entry-level bagi remaja maupun pengendara baru yang ingin merasakan sensasi sport bike dengan kubikasi kecil.
Yamaha sejak lama dikenal sebagai produsen yang gemar bereksperimen di kelas sport bike.
BACA JUGA:Honda ADV160 Resmi Hadir dengan Desain Maskulin dan Fitur Canggih
BACA JUGA:Z900 2026, Naked Bike 4-Silinder yang Tetap Jadi Favorit Rider Indonesia
Lini TZR series sejatinya lebih dulu dikenal lewat varian bermesin 125cc, 250cc, hingga 500cc.
Namun pada awal 1990-an, Yamaha memutuskan untuk menghadirkan versi mini dengan mesin 50cc agar dapat dijangkau oleh pemula di Eropa.
Tujuan utamanya jelas: memberikan pengalaman berkendara layaknya sport bike sesungguhnya, tapi tetap sesuai regulasi dan ramah untuk rider muda.
BACA JUGA:Dari 1984 ke Masa Depan: Ferrari Hidupkan Testarossa dengan Teknologi Canggih
BACA JUGA:AION UT Meluncur: Garansi Baterai Seumur Hidup, Performa 0–100 Km/Jam hanya 7,3 Detik !