Kandungan proteinnya cukup tinggi karena berasal dari fermentasi ikan.
Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa kecap ikan mengandung senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.
Namun, penggunaannya perlu tetap diperhatikan karena kandungan garam yang cukup tinggi.
BACA JUGA:Telur Orak-Arik: Menu Sederhana yang Lezat Bergizi, dan Disukai Semua Kalangan
BACA JUGA:Bakpia Kukus, Inovasi Baru dari Kudapan Legendaris Yogyakarta
Dari sisi industri, kecap ikan kini tidak hanya diproduksi secara tradisional tetapi juga melalui teknologi modern yang menjaga kualitas dan keamanan pangan.
Meskipun demikian, sebagian pencinta kuliner tetap menilai bahwa kecap ikan tradisional memiliki aroma dan rasa yang lebih autentik dibandingkan produk pabrikan.
Seiring perkembangan tren kuliner dunia, kecap ikan juga merambah dapur internasional.
Chef-chef Barat mulai memasukkan kecap ikan dalam resep mereka terutama untuk memperkaya rasa saus, sup atau bahkan marinasi daging.
BACA JUGA:Berbagai Jenis Buah Durian yang Jadi Primadona Pecinta Kuliner Nusantara
BACA JUGA:Resep Cilok Kuah Pedas, Camilan Kenyal dan Gurih yang Menghangatkan
Hal ini menunjukkan bahwa kecap ikan telah melampaui batas sebagai bumbu regional dan menjadi salah satu elemen penting dalam cita rasa global.
Dengan cita rasa gurih khas laut yang sulit ditandingi, kecap ikan terus mempertahankan posisinya sebagai bumbu andalan dalam kuliner Asia.
Bagi masyarakat yang gemar memasak, menambahkan beberapa tetes kecap ikan pada masakan bisa menjadi trik sederhana untuk menghadirkan rasa istimewa di meja makan.*