Bubur Sumsum: Lezat dan Menyehatkan Sajian Tradisional yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

Senin 01 Sep 2025 - 07:10 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Bahan utama yang dibutuhkan adalah tepung beras, santan, garam, dan air. Untuk sausnya, gula merah dicairkan dengan sedikit air dan daun pandan untuk menambah aroma harum.

Proses pembuatannya cukup sederhana. Tepung beras dicampur dengan santan dan sedikit garam, kemudian dimasak dengan api kecil sambil terus diaduk agar tidak menggumpal.

Setelah adonan matang dan teksturnya kental, bubur disajikan dengan saus gula merah hangat.

Kelembutan bubur dan manisnya gula merah menciptakan harmoni rasa yang khas, membuat bubur sumsum selalu menjadi favorit banyak orang.

Selain lezat, bubur sumsum juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Kandungan santan dalam bubur sumsum kaya akan lemak sehat yang dapat membantu tubuh tetap bertenaga.

Tepung beras yang digunakan juga lebih mudah dicerna dibandingkan dengan tepung gandum, sehingga aman bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan.

Selain itu, gula merah yang menjadi pelengkap bubur sumsum mengandung zat besi dan mineral lain yang lebih tinggi dibandingkan gula pasir biasa.

Kandungan mineral ini dapat membantu meningkatkan stamina dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Meskipun manis, bubur sumsum masih dianggap aman dikonsumsi sebagai camilan sehat jika tidak dikonsumsi berlebihan.

Seiring berkembangnya kreativitas kuliner, bubur sumsum kini hadir dalam berbagai variasi.

Beberapa inovasi modern termasuk bubur sumsum pandan, bubur sumsum cokelat, atau bubur sumsum dengan tambahan buah-buahan segar.

Penambahan bahan-bahan ini membuat bubur sumsum lebih menarik dan tetap relevan dengan selera generasi muda.

Di beberapa daerah, bubur sumsum juga dikombinasikan dengan kacang hijau atau ketan hitam untuk memberikan tekstur dan rasa yang berbeda.

Dengan inovasi ini, bubur sumsum tidak hanya tetap menjadi hidangan tradisional, tetapi juga mampu bersaing di pasar kuliner modern.

Bubur sumsum bukan hanya makanan penutup, tetapi juga simbol kebersamaan dalam budaya Indonesia.

Di banyak daerah, bubur ini sering dihidangkan saat perayaan tertentu, seperti acara syukuran atau ulang tahun.

Kategori :