Untuk komoditas daging impor, daging kerbau beku tercatat Rp103.958/kg, turun dari Rp105.888/kg.
Sedangkan daging kerbau segar lokal mengalami penurunan lebih tajam, menjadi Rp137.105/kg dari sebelumnya Rp141.722/kg.
Kelompok bahan pokok yang juga tak kalah penting adalah minyak goreng dan gula.
Berdasarkan data Bapanas, harga minyak goreng secara nasional mengalami penurunan tipis:
Minyak goreng kemasan: Rp20.389/liter (turun dari Rp20.821/liter).
Minyak goreng curah: Rp17.092/liter (turun dari Rp17.511/liter).
Minyakita: Rp17.209/liter (turun dari Rp17.523/liter).
Sementara itu, gula konsumsi turun tipis menjadi Rp17.943/kg dari sebelumnya Rp18.196/kg.
Komoditas lain yang tercatat menurun adalah tepung terigu. Untuk varian curah, harganya menjadi Rp9.360/kg (turun dari Rp9.756/kg).
Sedangkan tepung kemasan kini berada di level Rp12.598/kg (turun dari Rp12.985/kg).
Untuk garam konsumsi, harga rata-rata nasional tercatat Rp11.188/kg, turun dari Rp11.575/kg.
Sementara itu, kelompok perikanan menunjukkan pergerakan harga yang lebih bervariasi.
Ikan kembung naik tipis ke Rp42.016/kg dari Rp41.740/kg.
Ikan tongkol juga naik tipis ke Rp34.699/kg dari Rp34.621/kg.
Sebaliknya, ikan bandeng turun menjadi Rp33.903/kg dari Rp34.444/kg.
Penurunan harga pangan strategis ini dinilai sangat penting dalam menjaga stabilitas inflasi pangan.