Bahkan, sejumlah hotel berbintang di Indonesia kerap menghidangkan sambal petai dalam menu prasmanan mereka, sebagai upaya memperkenalkan cita rasa khas Nusantara kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.
Membuat sambal petai terbilang cukup sederhana.
Bahan utamanya adalah petai segar yang telah dikupas dan dibelah dua, cabai merah besar, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, tomat, terasi, gula, garam, serta sedikit perasan jeruk nipis.
Proses pembuatannya dimulai dengan menghaluskan cabai, bawang, dan tomat, kemudian ditumis hingga harum.
Terasi biasanya ikut ditumis untuk memperkuat aroma dan rasa sambal. Setelah bumbu matang, petai dimasukkan dan dimasak sebentar agar teksturnya tetap renyah namun bumbunya meresap.
Hasil akhirnya adalah sambal berwarna merah menggoda dengan potongan petai yang segar dan menggugah selera.
Selain menghadirkan rasa yang lezat, petai ternyata memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan. Petai kaya akan protein nabati, vitamin C, vitamin A, kalsium, fosfor, dan zat besi.
Kandungan antioksidannya mampu membantu melawan radikal bebas, sedangkan seratnya membantu melancarkan pencernaan.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa petai juga mengandung senyawa alami yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kesehatan ginjal.
Namun, konsumsi petai sebaiknya tidak berlebihan, karena kandungan belerangnya yang tinggi dapat menyebabkan aroma tubuh dan napas menjadi lebih menyengat.
Variasi Sambal Petai
Seiring perkembangan kuliner, sambal petai kini hadir dalam berbagai variasi. Di antaranya:
Sambal Petai Ikan Bilis – Perpaduan petai dengan ikan teri goreng yang gurih.
Sambal Petai Udang – Kombinasi udang segar dan sambal petai yang pedas manis.
Sambal Petai Cumi – Cumi yang dimasak bersama sambal petai, memberikan rasa gurih laut yang khas.
Sambal Petai Balado – Sambal bergaya Minang dengan bumbu balado yang kaya rempah.