Teknologi Blade Battery dan Harga Kompetitif: Antar BYD Jadi Raja EV di Indonesia 2025 !

Kamis 14 Aug 2025 - 09:11 WIB
Reporter : Echi
Editor : Zen Kito

Contohnya, BYD Atto 1 yang baru diluncurkan di Indonesia dibanderol dengan harga lebih terjangkau dibanding kompetitor di kelas yang sama, namun tetap membawa fitur premium dan jarak tempuh yang impresif.

BYD tidak hanya mengandalkan penjualan di kota besar. Tahun ini, mereka gencar memperluas jaringan penjualan ke daerah-daerah di luar Jabodetabek.

Hingga Agustus 2025, BYD telah memiliki 53 jaringan diler resmi di berbagai kota, dengan target mencapai 100 diler hingga akhir tahun.

Selain itu, BYD berinvestasi pada pembangunan DC fast charger di diler-diler resmi mereka.

Langkah ini bertujuan menghilangkan kekhawatiran konsumen terkait ketersediaan infrastruktur pengisian daya, salah satu hambatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Dominasi BYD menjadi salah satu pendorong signifikan percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang dipublikasikan oleh Kementerian Perindustrian, sepanjang Januari–Juni 2025, 36.611 unit BEV terjual di Indonesia.

Bandingkan dengan tahun 2021, saat pangsa pasar BEV hanya 0,08 persen, lonjakan menjadi 9,77 persen di 2025 adalah pertumbuhan yang luar biasa.

Bahkan, pada 2024, penjualan BEV secara nasional mencapai 44.557 unit, naik 161 persen dibanding 2023.

Langkah agresif BYD selaras dengan visi pemerintah untuk mencapai target net zero emission pada 2060.

Dengan harga kompetitif, teknologi efisien, dan ekosistem yang mendukung, BYD dinilai menjadi katalis penting dalam transisi menuju transportasi rendah emisi di Indonesia.

“Kami ingin membangun ekosistem EV yang kuat di Indonesia. Tidak hanya menjual mobil, tetapi juga memastikan pelanggan memiliki kemudahan akses terhadap layanan purna jual dan infrastruktur pendukung,” kata Luther.

Meski pasar EV tumbuh pesat, tantangan tetap ada.

Infrastruktur pengisian daya yang belum merata, keterbatasan pasokan komponen, serta perlunya edukasi konsumen menjadi pekerjaan rumah bersama.

Namun, BYD optimistis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut.

Dengan rencana peluncuran beberapa model baru pada akhir 2025, termasuk varian berperforma tinggi dan kendaraan komersial listrik, BYD menargetkan mempertahankan pangsa pasar di atas 50 persen pada tahun depan.

Kategori :