Perpaduan rasa manis, asam, dan segar dari stroberi ternyata cocok sekali dengan manisnya pasta kacang merah dan kenyalnya adonan ketan.
Camilan ini memiliki tiga lapisan kenikmatan:
Lapisan luar: adonan mochi yang lembut, kenyal, dan sedikit lengket di mulut.
Lapisan tengah: pasta kacang merah yang manis legit dan lembut.
Isian inti: stroberi segar yang memberikan sensasi asam manis alami.
Perpaduan ini membuat Mochi Strawberry tidak terasa enek meski manis, karena ada sensasi segar dari stroberi yang menyeimbangkan rasa.
Mochi Strawberry dibuat melalui beberapa langkah:
Menyiapkan adonan mochi dari tepung ketan, gula, dan air, kemudian dimasak sambil diaduk hingga kental.
Mengolah pasta kacang merah dari kacang azuki yang direbus, dihaluskan, dan diberi gula.
Membungkus stroberi dengan pasta kacang merah, lalu membungkus lagi dengan adonan mochi.
Menaburi tepung maizena atau tepung kentang agar tidak lengket.
Proses ini membutuhkan ketelitian, karena adonan mochi mudah sobek jika terlalu tipis atau terlalu lembek.
Meski tergolong camilan manis, Mochi Strawberry memiliki beberapa manfaat kesehatan, terutama dari stroberi segar yang kaya akan vitamin C, antioksidan, dan serat.
Vitamin C bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan kulit, sementara antioksidan membantu melawan radikal bebas.
Namun, kandungan gula dalam pasta kacang merah dan adonan mochi cukup tinggi, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Dalam beberapa tahun terakhir, Mochi Strawberry semakin mudah ditemukan di Indonesia, baik di toko kue Jepang, gerai dessert modern, maupun bazar kuliner.