Pasukan Elite TNI Siap Hadapi Ancaman Modern, Prabowo Lantik Panglima Baru dan Beri Pangkat Kehormatan

Senin 11 Aug 2025 - 20:11 WIB
Reporter : Bambang Samudera
Editor : Dahlia

Serma Kristian memulai pengabdiannya sebagai prajurit TNI juga dari pangkat prajurit dua.

Kasus meninggalnya Prada Lucky saat ini masih diusut Detasemen Polisi Militer (Denpom) di Kupang, NTT.

Sebanyak 24 orang dari markas Batalyon Teritorial Pembangunan 834/Wakangan Mere diperiksa oleh polisi militer.

Di Lapangan Suparlan, Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, hari ini, Presiden Prabowo juga mengingatkan para pemimpin di lingkungan TNI untuk senantiasa menjadi teladan dan memberikan contoh untuk menjadi prajurit terbaik bagi para anggota mereka masing-masing.

Presiden juga menginstruksikan para pemimpin pasukan itu untuk selalu memimpin di depan dan terjun langsung di tengah-tengah prajurit, terutama mereka yang bertugas di daerah-daerah rawan.

"Saudara-saudara sebagai pemimpin, harus memimpin dari depan. Panglima TNI, panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalyon memimpin dari depan, memimpin di tengah-tengah pasukan, berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis," kata Presiden Prabowo kepada para pimpinan satuan baru TNI saat memberikan amanat upacara.

Presiden Prabowo melanjutkan tidak ada pemimpin yang memimpin dari belakang, berlindung di balik pasukannya.

Sepanjang Presiden Prabowo menyampaikan amanatnya itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Marsekal TNI M. Tonny Harjono, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo berdiri dalam keadaan siap mendengarkan amanat Presiden. (ant)

Kategori :