Fitur keamanan juga diperkuat dengan sensor jarak untuk menghindari tabrakan.
Jika ada hambatan mendekat terlalu cepat, AVA akan otomatis mengerem dan berhenti total.
Dampak Ekonomi dan Strategi Nasional
Pengembangan AVA sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang mendorong transformasi ekonomi Indonesia dari ekonomi berbasis sumber daya alam (ekstraktif) menjadi ekonomi berbasis teknologi bernilai tambah tinggi.
Kendaraan listrik otonom seperti AVA menjadi salah satu simpul strategis dalam peta jalan riset nasional.
Hal ini membuka peluang besar bagi industri otomotif lokal untuk:
Meningkatkan kemandirian teknologi transportasi.
Menciptakan lapangan kerja baru di sektor manufaktur teknologi tinggi.
Mendorong penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan.
Potensi Aplikasi AVA di Berbagai Sektor
Karena sifatnya yang fleksibel, AVA berpotensi digunakan di berbagai sektor strategis:
Logistik – Mengangkut barang di kawasan pelabuhan atau gudang besar secara otomatis, mengurangi biaya tenaga kerja dan risiko kecelakaan.
Pariwisata – Menjadi kendaraan antar-jemput wisatawan di area tertutup seperti taman hiburan, kebun raya, atau kawasan cagar budaya.
Industri – Memindahkan bahan baku dan produk jadi di area pabrik secara efisien.
Bandara – Mengangkut penumpang atau barang antara terminal dan hanggar dengan sistem operasi terbatas.
Tantangan Implementasi