KORANPALPOS.COM – Penyanyi sekaligus penulis lagu Isyana Sarasvati mengungkapkan bahwa salah satu sumber inspirasinya dalam bermusik adalah sosok musisi legendaris Iwan Fals.
Baginya, gaya bermusik Iwan yang bebas, jujur, dan otentik menjadi teladan dalam membentuk karakter musikalnya.
"Om Iwan Fals itu sangat otentik sehingga menjadi salah satu inspirasi saya dalam berekspresi," ujar Isyana saat konferensi pers peluncuran soundtrack film animasi Panji Tengkorak di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (7/8).
BACA JUGA:Diving Safety 1000 Initiatives Perketat Keamanan Wisata Selam di Raja Ampat
BACA JUGA:Pertimbangkan Blokir Roblox, DPR dan KPAI Soroti Konten Kekerasan pada Anak
Kekaguman Isyana pada Iwan Fals bukan hal baru.
Ia sudah beberapa kali mengajak sang legenda untuk tampil bersama, termasuk dalam Lexiconcert di Bali dan Lexicon Home Online Concert saat masa pandemi.
"Makasih ya om udah menjadi bagian dari perjalanan Isyana," ucapnya sambil tersenyum mengenang momen tersebut.
Kolaborasi terbaru mereka terjadi di lagu Bunga Terakhir karya Bebi Romeo yang menjadi soundtrack Panji Tengkorak. Menyatukan dua karakter vokal yang berbeda, diibaratkan Isyana seperti “kutub utara” dan “kutub selatan”, menjadi tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Pemeran Pendukung Sebut Cara Berempati Cukup dengan Diam Mendengarkan
BACA JUGA:Royalti Musik di Ruang Publik: Pemerintah, Musisi, dan Pengusaha Suarakan Sikap
"Latihan sampai 30 kali bareng om Iwan itu yang bikin kami akhirnya nemuin harmoni," kata Isyana. Aransemen musik untuk lagu ini digarap oleh musisi Lafa Pratomo.
Dalam video klip yang dirilis bersamaan pada 7 Agustus, Isyana dan Iwan tampil dengan rias wajah bertema Panji Tengkorak, menciptakan nuansa teatrikal yang kuat.
Menariknya, ini adalah pengalaman pertama Iwan Fals menyanyi dengan riasan wajah.
Denny Sumargo, pengisi suara karakter Panji Tengkorak, menuturkan bahwa lagu Bunga Terakhir menjadi jembatan emosional cerita film, terutama lewat lirik “bunga terakhir ku persembahkan kepada yang terindah”.