Spirulina mengandung zat besi dalam jumlah yang sangat tinggi, yang penting untuk pembentukan sel darah merah.
Kandungan besi dalam spirulina dapat membantu mengatasi masalah kekurangan darah (anemia), memperbaiki kadar hemoglobin, dan meningkatkan jumlah sel darah merah.
4. Mengatasi Alergi
Spirulina juga memiliki efek anti-alergi. Spirulina berfungsi untuk mengurangi gejala alergi dengan menghambat pelepasan histamin, yang biasanya menyebabkan gejala alergi seperti gatal, bersin, atau hidung tersumbat.
Dengan mengurangi reaksi alergi, spirulina membantu tubuh mengelola masalah alergi dengan lebih baik.
5. Meningkatkan Kesehatan Hati (Liver)
Spirulina diketahui memiliki efek yang bermanfaat bagi kesehatan hati.
Spirulina dapat membantu meregenerasi sel-sel hati yang rusak akibat konsumsi alkohol berlebihan atau penyakit seperti hepatitis.
Selain itu, spirulina juga dapat membantu mencegah kerusakan hati lebih lanjut, mengurangi peradangan, serta memperbaiki fungsi hati secara keseluruhan.
6. Anti Kanker
Spirulina juga dikenal sebagai agen anti-kanker. Spirulina mengandung senyawa antioksidan yang sangat kuat, seperti fikocianin, yang berfungsi untuk melawan radikal bebas dalam tubuh.
Radikal bebas adalah molekul yang dapat merusak sel dan menyebabkan kanker.
Spirulina juga membantu tubuh dalam proses detoksifikasi dan meningkatkan sistem pencernaan, yang keduanya penting dalam pencegahan kanker.
7. Mengurangi Efek Kemoterapi
Bagi pasien yang menjalani kemoterapi, spirulina dapat membantu meredakan beberapa efek samping yang muncul.
Efek samping umum dari kemoterapi, seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan kelelahan, dapat dikurangi dengan mengonsumsi spirulina.