Selain itu, keberadaan satu gelandang jangkar yang benar-benar mampu mengatur tempo dan menjadi pemutus serangan lawan menjadi keharusan.
Dua Turnamen, Satu Pembuktian
Selain kualifikasi Piala Asia, Timnas U23 juga akan tampil di SEA Games 2025 di Thailand pada Desember mendatang. Kedua turnamen ini menjadi ajang pembuktian bagi generasi muda kelahiran 2003 hingga 2005.
BACA JUGA:Debut Starter! Matthew Baker 16 Tahun Tampil di Tim Utama Melbourne City di Piala Australia
BACA JUGA:Bonus Rp100 Juta untuk Pemain Timnas U-23 Meski Gagal Juara AFF 2025
Banyak pihak menilai bahwa generasi ini belum memiliki pemain yang benar-benar menonjol, tidak seperti generasi sebelumnya yang melahirkan nama-nama besar seperti Marselino Ferdinan atau Pratama Arhan.
Namun semua masih bisa berubah jika evaluasi dilakukan dengan serius. Gagal juara di AFF bukan akhir dari segalanya.
Yang terpenting adalah bagaimana tim ini bangkit dan membuktikan kualitas di level Asia. Menjadi tuan rumah grup seharusnya menjadi keuntungan, namun tanpa perubahan konkret di lini tengah, keuntungan itu bisa sia-sia.
Harapan dari Publik
Publik tentu berharap besar pada generasi ini. Apalagi sepak bola Indonesia sedang berada di titik kepercayaan yang tinggi pasca berbagai prestasi di kelompok usia dan tim senior. Jangan sampai kualifikasi ini justru menjadi momen kemunduran.
BACA JUGA:Marcus Rashford Resmi Berkostum Barcelona, Jadi Penerus Gary Lineker
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Round of 16 Macau Open 2025
Kini semua tergantung pada bagaimana pelatih menyusun ulang strategi dan menempatkan pemain terbaik di posisi yang tepat. Evaluasi harus dijadikan bekal untuk sukses, bukan sekadar formalitas pasca kegagalan.