Zaki menekankan pentingnya pemulihan pemain sebagai fokus utama dalam beberapa hari ke depan.
“Saat ini seluruh pemain akan menjalani proses recovery terlebih dahulu. Kami akan pantau kondisi mereka satu per satu, termasuk yang cedera ringan,” ujarnya.
Dengan hanya jeda tiga hari sebelum final, tim medis dan pelatih kebugaran dituntut bekerja maksimal untuk memastikan para pemain siap secara fisik dan mental.
Laga final nanti membawa nuansa balas dendam bagi Garuda Muda.
Pada edisi ASEAN U-23 2023, Indonesia juga mencapai final namun harus menyerah 0-1 dari Vietnam.
Kini, dengan skuad yang lebih matang, pengalaman dari ajang internasional sebelumnya, serta dukungan penuh suporter di kandang sendiri, asa untuk meraih gelar juara kembali menyala.
Vietnam sendiri lolos ke final setelah menyingkirkan Philipina lewat kemenangan 2-1.
Indonesia perlu mewaspadai kecepatan dan determinasi pemain-pemain Vietnam.
Namun, jika Raven, Arkhan, dan Tony dapat pulih tepat waktu, kekuatan Indonesia akan kembali lengkap dan berimbang.
Final ASEAN U-23 2025 bukan hanya tentang trofi, tetapi juga tentang pembuktian generasi muda sepak bola Indonesia di kancah regional.
Performa solid sepanjang turnamen, semangat pantang menyerah, serta kontribusi pemain-pemain muda seperti Rayhan Hannan, Kakang Rudianto, hingga penjaga gawang Ernando Ari membuat publik optimistis menyambut partai puncak.
Kini, harapan seluruh pecinta sepak bola Tanah Air tertuju pada pemulihan para pemain kunci dan kesiapan tim menghadapi Vietnam.
Jika semua berjalan sesuai harapan, 29 Juli bisa menjadi malam bersejarah bagi sepak bola Indonesia — saat Garuda Muda mengepakkan sayapnya sebagai yang terbaik di Asia Tenggara.