Kue Pancong : Jejak Manis Kue Tradisional yang Melekat dalam Sejarah Betawi

Selasa 22 Jul 2025 - 08:05 WIB
Reporter : Icha
Editor : Dahlia

Taburan gula pasir di atasnya memberikan sensasi manis yang menyatu dengan gurihnya kelapa.

Dalam perkembangannya, kue pancong sempat meredup di tengah gempuran makanan modern dan tren kuliner kekinian.

Namun, belakangan ini kue pancong kembali naik daun dengan kemasan dan varian rasa yang lebih menarik.

Kini, kue pancong hadir dalam berbagai rasa seperti cokelat, keju, matcha hingga red velvet.

BACA JUGA:Lezat dan Menggoda Dendeng Batokok: Kuliner Khas Minangkabau yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

BACA JUGA:Pepes Ubi : Olahan Tradisional yang Semakin Diminati di Tengah Tren Kuliner Modern

Warung-warung kue pancong kekinian mulai bermunculan di berbagai kota besar menggaet kalangan muda yang ingin mencicipi nostalgia rasa dalam balutan gaya modern.

Upaya pelestarian kue pancong juga dilakukan oleh berbagai komunitas kuliner dan pelestari budaya Betawi.

Mereka menggelar berbagai festival makanan tradisional serta mengadakan pelatihan membuat kue pancong bagi generasi muda.

Tujuannya tak lain adalah menjaga agar jejak sejarah dan cita rasa khas dari kue pancong tak hilang ditelan zaman.

BACA JUGA:Kwetiau Seafood : Hidangan Lezat yang Menggugah Selera Pecinta Makanan Laut

BACA JUGA:Cireng : Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Tren Kuliner Modern

Kue pancong bukan hanya sekadar kudapan, Ia adalah warisan budaya yang mencerminkan kearifan lokal, kebersahajaan dan kekayaan rasa masyarakat Betawi.

Dalam setiap gigitan kue pancong tersimpan cerita tentang masa lalu, tradisi dan semangat menjaga identitas kuliner nusantara yang tak lekang oleh waktu.*

Kategori :