Disnaker Prabumulih Gelar Sharing Session Industri Baja Ringan, Tekan Angka Pengangguran dan Tingkatkan Skill

Wako H Arlan membuka kegiatan pelatihan baja ringan.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Dalam rangka menekan angka pengangguran serta meningkatkan skill atau keahlian tenaga kerja khususnya para tukang bangunan dalam bidang pemasangan rangka baja ringan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Prabumulih kembali mengambil langkah strategis dengan menggelar sharing session industri pelatihan baja ringan.

Kegiatan yang berlangsung di Aula Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Prabumulih pada Selasa, 9 September 2025 ini resmi dibuka langsung oleh Walikota Prabumulih, H Arlan.

Acara tersebut dihadiri oleh Asisten I Setda Kota Prabumulih DR Drs H Aris Priadi SH MSi, Kepala Disnaker Kota Prabumulih, H Sanjay Yunus SH MH, serta Koordinator Instruktur Himpunan Aplikator Indonesia, Bambang, dengan jumlah peserta pelatihan mencapai 50 orang tukang bangunan.

BACA JUGA:Sesuai Dengan Target, Program Intervensi Kemiskinan di Muba Mampu Kurangi 19.333 Jiwa Penduduk Miskin

BACA JUGA:Peserta PPPK Paruh Waktu di Lubuklinggau Serbu Mapolres Ini yang Dilakukan!

Dalam sambutannya, Walikota Prabumulih, H Arlan menegaskan bahwa kegiatan pelatihan baja ringan ini merupakan salah satu bentuk komitmen nyata pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang ketenagakerjaan.

“Kegiatan ini kita laksanakan sebagai upaya untuk membantu masyarakat, khususnya para tukang bangunan, agar memiliki keahlian yang lebih profesional. Dengan skill yang baik, mereka akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan,” tegas Arlan.

Pada kesempatan itu H Arlan juga berpesan agar para peserta mengikuti setiap sesi pelatihan dengan penuh keseriusan.

BACA JUGA:Fraksi PAN DPR RI Dorong Aspirasi Pelajar Jadi Prioritas Nasional

BACA JUGA:Perombakan Kabinet: Momentum Perbaiki Politik, Hukum, dan Ekonomi Nasional

“Ikuti kegiatan ini dengan serius, dengarkan apa yang disampaikan instruktur, dan jangan sia-siakan kesempatan yang sudah diberikan pemerintah ini,” katanya.

Suami dari Hj Linda Apriana ini juga menekankan pentingnya kualitas kerja seorang tukang bangunan. Menurutnya, pekerjaan yang rapi, kokoh, dan profesional akan membuat masyarakat percaya dan kembali menggunakan jasa tukang tersebut di kemudian hari.

“Kalau sudah mengikuti pelatihan ini, saya harap peserta bisa bekerja lebih profesional, bagus, dan rapi. Seperti tukang-tukang dari Jawa, Bandung, dan Lampung yang selama ini terkenal begawe rapi. Kalau pekerjaan rapi, bagus, dan kokoh, maka otomatis kita akan dicari dan dipakai lagi oleh orang,” ungkapnya.

BACA JUGA:POCO C85 Resmi Meluncur: Berbaterai Badak dengan Performa Gahar, Harga Rp1,5 Jutaan !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan