Langkah awal ini menjadi titik terang bagi masa depan Sungai Rawas, yang selama ini menjadi sumber kehidupan bagi ribuan warga.
BACA JUGA:Pemkab Muba Buka Akses Tenaga Kerja Industri Migas Bagi Putra Daerah
"Dengan terbentuknya Satgas Air Rawas, diharapkan upaya pelestarian lingkungan tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, melainkan secara kolaboratif dan berkelanjutan," pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya sempat terjadi aksi sweeping hingga pembakaran alat berat di lokasi tambang emas illegal oleh sejumlah massa dari beberapa desa di Kecamatan Rawas Ulu.
Akibatnya sejumlah massa sempat disandra oleh massa lain di Desa Pulau Kidak. Beruntung aparat kepolisian segera turun dan berhasil meredam situasi sehingga bentrok antar warga berhasil dicegah.
15 orang massa yang sempat tak bisa keluar dari Desa Pulau Kidak berhasil dievakuasi dan dikembalikan kepada keluarga mereka melalui pemerintah dalam kondisi selamat.
BACA JUGA:Sudah Satu Bulan Lebih Buka Pendaftaran : SDN 6 Kayuagung Belum Dapat Murid Baru
BACA JUGA:Gelar Sosialisasi dan Bimtek, Eti Agustina: Medsos dan Pinjol Pemicu Utama KDRT di Prabumulih
Meski proses evakuasi belasan warga tersebut sempat membuat suasana mencekam dan terjadinya pemblokiran jalan, namun aparat kepolisian berhasil membuat sitasui kembali kondusif.