“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 4 lewat 40 sore. Tim segera meluncur ke lokasi. Tantangan utama adalah lokasi kebakaran berada di dalam lorong sempit, menyulitkan akses mobil pemadam,” jelas Sriyono.
BACA JUGA:Tanggapi Aspirasi Masyarakat, BPD Tanjung Terang Gelar Musdesus
BACA JUGA:Setujui Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024
Meskipun akses yang sempit menghambat mobilisasi alat, tim Damkar tetap sigap.
Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena kondisi rumah terbuat dari bahan papan yang mudah terbakar.
Api baru benar-benar bisa dikendalikan dan dipadamkan total sekitar pukul 17.30 WIB.
“Tim bekerja maksimal meskipun lokasinya sulit dijangkau kendaraan besar. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” imbuh Sriyono.
BACA JUGA:Bupati Edison Sambut Kepulangan 334 Jemaah Haji Muara Enim
BACA JUGA:Wabup Sumarni Siap Perkuat Peran Strategis Wakada
Pasca kejadian ini, Kepala BPBD Prabumulih Sriyono SH mengimbau seluruh warga Kota Prabumulih untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran akibat korsleting listrik, terutama di rumah-rumah yang sudah lama tak dihuni.
“Kabel-kabel harus diperiksa secara berkala. Jangan sampai colokan listrik melebihi kapasitasnya, dan pastikan ukuran kabel sesuai dengan daya yang digunakan,” ujarnya.
Sriyono menambahkan bahwa banyak kasus kebakaran yang terjadi karena kelalaian dalam memelihara instalasi listrik, terutama di bangunan tua atau rumah kosong.
Dirinya juga menyarankan agar warga memutus sambungan listrik jika rumah tidak digunakan dalam waktu lama.
“Kalau rumah sudah tidak ditinggali, lebih baik sambungan listriknya diputus saja. Ini bisa menghindari kejadian seperti hari ini,” katanya.
Salah satu warga yang juga berada di lokasi kejadian menyebut bahwa api diduga berasal dari konsleting arus listrik di bagian meteran rumah. Hal ini diperkuat dengan pernyataan sejumlah saksi yang melihat percikan api muncul dari area tersebut.
“Tadi kami lihat api berasal dari sekitar meteran listrik. Rumah itu memang kosong, tapi meterannya masih aktif. Mungkin karena sudah lama tak diperiksa, terjadi konslet,” ujar seorang warga.