2. Konsumsi bahan bakar agak boros
Penggunaan karburator dan mesin V-twin membuat konsumsi bensin lebih tinggi dibanding motor 400 cc modern dengan teknologi injeksi.
3. Perawatan mesin V-twin lebih rumit
Mesin V-twin membutuhkan penyesuaian rutin dan perawatan ekstra, terutama jika motor digunakan untuk touring jarak jauh atau telah dimodifikasi.
4. Suku cadang tidak selalu mudah didapatkan
Mengingat DragStar 400 tidak dipasarkan secara resmi di Indonesia, beberapa suku cadang spesifik harus diimpor atau digantikan dengan part after-market.
Di Indonesia, meskipun tidak didistribusikan resmi oleh Yamaha Indonesia, DragStar 400 masuk melalui jalur impor umum.
Banyak komunitas pecinta cruiser dan motor custom yang menjadikan motor ini sebagai andalan.
Grup seperti Yamaha V-Star Community Indonesia (YVCI) atau klub motor custom regional sering kali menggelar touring lintas provinsi dan workshop modifikasi.
Motor ini juga sering tampil dalam ajang kontes kustom nasional, karena platform-nya sangat cocok untuk eksplorasi ide-ide kreatif dari para builder lokal.
Yamaha DragStar 400 adalah perpaduan sempurna antara gaya, kenyamanan, dan performa.
Bagi Anda yang mendambakan motor yang tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai perpanjangan dari gaya hidup dan karakter pribadi, DragStar 400 adalah jawabannya.
Meskipun tantangan seperti konsumsi bahan bakar dan perawatan perlu dipertimbangkan, pengalaman berkendara yang ditawarkan oleh motor ini sulit ditandingi.
Dari suara V-twin yang bergetar lembut hingga posisi duduk yang santai, semuanya menciptakan pengalaman cruising yang sejati.
Jika Anda mencari motor klasik yang unik, mudah dimodifikasi, dan mampu menarik perhatian di mana pun melintas, maka Yamaha DragStar 400 layak menjadi salah satu kandidat utama di garasi Anda.