Salah satu daya tarik utama DragStar 400 adalah desainnya yang timeless.
Tangki berbentuk tear-drop, fender lebar, jok rendah, serta setang tinggi menciptakan siluet cruiser sejati.
Gaya ini menyasar pengendara yang ingin tampil berbeda di jalanan—lebih santai, lebih elegan, dan lebih ikonik.
BACA JUGA:Akhirnya Honda Luncurkan Moge Cruiser Shadow Phantom 2025: Siap Menantang Harley-Davidson Iron 883 !
Tinggi jok yang hanya 660 mm membuat motor ini mudah dikendalikan, bahkan oleh pengendara bertubuh sedang.
Kombinasi rangka kokoh dan berat sekitar 204 kg menciptakan kestabilan tinggi saat melaju di kecepatan sedang hingga tinggi.
Mesin Yamaha DragStar 400 merupakan 4-tak V-twin SOHC dengan 2 katup per silinder, yang menghasilkan tenaga maksimal 33 PS (24.3 kW) pada 7.500 rpm dan torsi puncak 32.4 Nm pada 6.000 rpm.
Mesin ini menggunakan karburator sebagai sistem bahan bakarnya, memberikan karakteristik tenaga yang halus namun tetap responsif.
Meskipun tidak sekuat cruiser berkapasitas besar, pengiriman tenaga DragStar 400 sangat cocok untuk gaya berkendara santai.
Transmisi 5-percepatan terasa halus, terutama saat digunakan di jalur antar kota atau touring jarak menengah.
DragStar 400 dilengkapi dengan suspensi depan teleskopik dan dual shock belakang, memberikan kenyamanan yang cukup saat melibas jalan bergelombang.
Suspensi ini disetel agar sesuai dengan bobot motor yang cukup berat, dan membuat motor terasa stabil di kecepatan tinggi.
Untuk pengereman, DragStar 400 menggunakan cakram di depan dan tromol di belakang.
Meskipun belum mengadopsi sistem pengereman ABS, kombinasi ini cukup mumpuni untuk menghentikan motor dalam kondisi normal.
Pengendara hanya perlu terbiasa dengan karakter rem belakang yang sedikit lebih lembut.