KORANPALPOS.COM - Pengurus Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumatera Selatan menyebut banyak maskapai berminat membuka rute penerbangan internasional dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang ke Malaysia dan Singapura.
"Setelah ditetapkannya kembali status internasional Bandara SMB II Palembang melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 26 pada April 2025, Air Asia dan beberapa maskapai penerbangan lainnya berminat membuka rute internasional," kata Ketua Masata Sumsel, Herlan Aspiudin di Palembang, Ahad (22/06/2025).
Dia menjelaskan, maskapai penerbangan Air Asia menjadwalkan penerbangan perdananya dari Bandara SMB II Palembang ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 18 Juli 2025.
Kemudian segera menyusul beberapa maskapai penerbangan lainnya akan membuka pelayanan rute yang sama dan rute baru Palembang-Singapura.
BACA JUGA:Jaga Identitas Bangsa
BACA JUGA:Dukung Gudang Hasil Panen Jagung
Untuk rute Palembang-Singapura yang tengah menjajaki pembukaan pelayanan jasa angkutan udara dari Bandara Internasional SMB II Palembang seperti maskapai penerbangan Scoot.
Beberapa penerbangan internasional yang pernah ada selama ini yakni rute Bandara SMB II Palembang ke Kuala Lumpur Malaysia dan Singapura, serta penerbangan jamaah umrah langsung ke Jeddah.
"Sejumlah maskapai penerbangan yang sebelumnya pernah melayani rute penerbangan internasional itu diharapkan segera aktif kembali dan ada penambahan rute penerbangan internasional baru ke lebih banyak negara," ujar Herlan.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Arinarsa menjelaskan bahwa pihaknya mendukung maskapai penerbangan manapun yang akan membuka pelayanan jasa angkutan udara di Bandara SMB II Palembang.
BACA JUGA:Iran Diserang, Dunia Bergejolak : Di Mana Posisi Rusia dan China ?
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Pastikan Sumsel Siap Gelar Kejurnas 2025
Pembukaan rute penerbangan internasional dari Palembang ke beberapa negara kawasan Asia memiliki potensi yang cukup bagus karena banyak masyarakat Sumsel yang melakukan perjalanan ke luar negeri terutama negara tetangga Malaysia dan Singapura, dan Thailand.
Masyarakat Sumsel melakukan perjalanan ke luar negeri untuk belajar, berwisata, dan berobat.
"Potensi tu membuat banyak maskapai melirik Sumsel sebagai daerah yang cukup menjanjikan keuntungan untuk pengembangan rute baru penerbangan internasional," ujar Kadishub Sumsel. (ant)