Selain bisa dinikmati langsung, banyak wisatawan membelinya sebagai oleh-oleh dalam bentuk beku yang dikemas menarik dan tahan lama.
“Banyak pelanggan luar kota yang beli untuk dibawa pulang. Makanya kami buatkan kemasan khusus agar bisa dibekukan dan digoreng lagi di rumah,” kata Dede.
Cireng isi jando bukan sekadar camilan biasa.
Ia menjadi simbol kreativitas kuliner lokal yang terus berkembang.
Mengangkat bahan tradisional dan menyajikannya dalam bentuk yang lebih modern, cireng isi jando berhasil menarik perhatian generasi muda sekaligus tetap mempertahankan cita rasa khas Sunda.
Dengan semakin banyaknya inovasi dan peningkatan kualitas produksi, bukan tidak mungkin cireng isi jando akan menjadi ikon baru dalam jajanan khas Indonesia yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional.*