Produksi dijadwalkan dimulai semester II 2025 di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor, Purwakarta.
Fasilitas ini sedang dipersiapkan untuk memenuhi standar tinggi produksi EV, termasuk teknologi baterai dan kontrol kualitas.
Produksi lokal diharapkan bisa memangkas harga jual secara signifikan, menjadikannya lebih kompetitif dibandingkan model-model sekelas seperti BYD Sealion 7 dan Hyptec HT.
XPeng G6 secara langsung membidik dua rival: BYD Sealion 7 dan Hyptec HT.
Meski keduanya sudah lebih dulu hadir di pasar, XPeng percaya diri dengan keunggulan desain coupe, teknologi fast charging tercepat, dan dukungan produksi lokal.
Jika strategi ini berhasil, XPeng G6 bukan hanya akan merebut pangsa pasar, tetapi juga mengukuhkan XPeng sebagai pemain utama di industri kendaraan listrik Indonesia.
Siap Jadi Primadona Baru EV Indonesia?
Dengan semua keunggulan yang ditawarkan—mulai dari desain futuristik, performa kencang, fitur canggih, hingga komitmen produksi lokal XPeng G6 tampaknya bukan sekadar “pendatang baru” di industri otomotif tanah air.
Tinggal menunggu waktu hingga unit-unit pertama mengaspal di jalanan Indonesia tahun depan.
Akankah XPeng G6 menjadi primadona baru di segmen SUV listrik premium?
Konsumen Indonesia tampaknya akan segera mendapatkan jawabannya.