“Kepala dinas Pendidikan sudah melapor langsung kepada saya, dan mereka (disdik) sedang mencarikan Solusi untuk mengatasi permasalah di SD Negeri itu,” ungkap Elman.
BACA JUGA:Serangan DBD Makin Masif, Warga Diingatkan Waspada !
BACA JUGA:Kolaborasi Ibu-ibu di Muba Gelontorkan Puluhan Paket Sembako
Dikatakan Elman, persoalan masih ada sekolah yang tak memiliki Gedung sehingga terpaksa menumpang sudah diketahui olehnya.
Karena itu, pihaknya tengah memikirkan untuk membangun Gedung sekolah bagi sekolah yang masih menumpang.
"Solusi tidak ada lain selain bangun gedung, namun itu jangka panjang karena akan mencari lahan dan penganggaran dahulu," tuturnya.
Sementara saat disinggung apa solusi jangka pendek yang akan dilakukan, Elman mengaku Dinas pendidikan sudah ada solusi apakah nanti ditumpangkan di ruangan di gedung lain atau solusi lainnya.
"Intinya harus ada solusi untuk ini sehingga anak bisa belajar normal dan tidak hanya dua jam saja," tegasnya.
Sementara itu kondisi yang dialami murid-murid dan tenaga pengajar di SDN 41 menimbulkan perhatian sejumlah warga Prabumulih.
Inal, warga Kota Prabumulih prihatin dengan kondisi SDN 41 tersebut.
Dimana muridnya mengeluhkan jam belajar yang hanya berlangsung selama 2 jam setiap harinya lantaran sekolah yang bersangkutan tidak memiliki gedung sendiri.
“Tentu kita prihatin dengan kondisi sekolah terutama para muridnya yang hanya mendapatkan waktu belajar yang sangat terbatas. Ini tentu tidak ideal untuk perkembangan pendidikan mereka,” ujarnya, Jumat, 26 Januari 2024.
Selain itu lanjutnya, bagi tenaga pengajarnya sendiri juga tak nyaman mengajar atau mentranformasi ilmu pengetahuan dalam kegiatan belajar dan mengajarnya.
Sikap yang sama juga ditunjukan Amrul, warga lainnya juga mengekspresikan keprihatinannya terhadap masalah ini.
"Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi masa depan generasi kita. Jika anak-anak hanya diberi waktu belajar 2 jam saja, ini akan berdampak negatif pada kemampuan mereka untuk belajar dan berkembang," kata Amrul.
Kedua warga tersebut berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan cepat untuk mengatasi masalah ini.