PBNU Terlibat Tambang Adalah Fitnah

Minggu 15 Jun 2025 - 20:04 WIB
Reporter : Popa Delta
Editor : Dahlia

BACA JUGA:Prabowo Terima Telepon Trump

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Tak Ada Reshuffle

Mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut penyebaran fitnah, agar tidak berkembang menjadi opini publik yang menyesatkan.

“Kami akan terus berada di garda depan membela muruah NU dan melawan disinformasi dengan pendekatan akademis,” tegas Baha’.

Menanggapi isu ini, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf juga angkat bicara.

Dalam pernyataannya, Yahya menegaskan bahwa PBNU sebagai organisasi tidak pernah memberikan rekomendasi jabatan kepada individu, baik sebagai komisaris maupun dalam posisi lain di perusahaan mana pun.

“Jika ada pengurus PBNU yang berbisnis atau menjabat di luar, itu merupakan urusan pribadi, bukan atas nama organisasi,” ujarnya.

Dengan demikian, jabatan Gus Fahrur di PT Gag Nikel tidak bisa serta merta dikaitkan dengan PBNU, apalagi hingga dituduh menerima aliran dana yang tidak berdasar

Sementara itu, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur juga telah memberikan klarifikasi atas posisinya sebagai Dewan Komisaris di perusahaan tambang nikel tersebut.

Ia menegaskan bahwa jabatannya merupakan bagian dari kegiatan profesional pribadinya dan tidak ada hubungan organisatoris dengan PBNU.

“Saya tidak pernah membawa nama PBNU dalam urusan jabatan komisaris. Itu murni aktivitas profesional saya sebagai individu,” ujar Gus Fahrur dalam klarifikasinya.

Ia juga menyesalkan berkembangnya narasi yang mengarah pada pembentukan opini publik tanpa data dan klarifikasi terlebih dahulu.

Menurutnya, hal ini bisa menciptakan kegaduhan sosial dan mencemarkan nama baik pihak-pihak yang tidak bersalah.

Sejumlah pengamat menilai bahwa munculnya isu semacam ini patut dicermati secara lebih luas dalam konteks politik nasional.

Apalagi, menjelang tahun politik atau tahun pemilu, sentimen terhadap ormas besar seperti NU sering kali dimanfaatkan untuk membentuk opini tertentu.

“Isu ini bisa jadi bagian dari strategi framing yang disengaja untuk menjatuhkan citra lembaga keagamaan yang memiliki basis massa kuat,” kata analis media sosial, Syaiful Huda.

Kategori :

Terkait

Minggu 15 Jun 2025 - 20:04 WIB

PBNU Terlibat Tambang Adalah Fitnah

Kamis 12 Jun 2025 - 21:15 WIB

Cabut 4 Izin Tambang Nikel

Minggu 28 Jul 2024 - 19:42 WIB

PBNU Tolak Klaim Eksklusif dari PKB