KPK Lelang Barang Rampasan di 14 Kota, Himpun Rp24,8 Miliar: Bukti Nyata Pemulihan Kerugian Negara

Sabtu 14 Jun 2025 - 19:15 WIB
Reporter : Prabu
Editor : Yuli

Mungki Hadipratikto, Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi KPK, menyampaikan bahwa antusiasme peserta lelang sangat tinggi.

Bahkan, ada salah satu barang lelang, tercatat ada lebih dari 20 peserta yang saling berebut penawaran, hingga detik-detik terakhir sebelum penutupan.

"Saya melihat peserta sangat luar biasa antusiasmenya. Bahkan, ada salah satu barang yang diperebutkan oleh kurang lebih 20 peserta lelang. Kejar-kejaran penawaran masih terjadi hingga 10 detik sebelum lelang ditutup," ungkap Mungki.

Salah satu kejadian menarik dalam lelang kali ini yaitu terjualnya kemeja sutera lengan panjang dengan harga fantastis. Dibuka hanya dengan harga limit Rp5.700, barang tersebut akhirnya terjual dengan harga Rp5.675.700.

Tak hanya itu, mobil VW Caravelle yang semula dibuka dengan harga Rp17,9 juta, akhirnya laku terjual dengan harga mencengangkan Rp123,9 juta. Selain itu, beberapa barang rampasan yang sebelumnya gagal terjual kini berhasil dilepas ke publik, seperti sepeda motor Triumph Speedmaster Bonneville, tas Louis Vuitton, dan sepeda lipat Brompton.

"Contohnya motor perkara Rafael Alun, alhamdulillah laku juga. Begitu juga dengan mobil VW Caravelle dan tas LV yang sudah dua kali gagal ternyata laku juga. Semuanya akhirnya terjual. Ini tentu capaian yang sangat baik," tambah Mungki.

Program lelang barang rampasan ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat bahwa pemberantasan korupsi tak hanya berorientasi pada pemidanaan pelaku, tetapi juga menitikberatkan pada pemulihan aset dan kerugian negara.

Mungki menyampaikan bahwa masyarakat yang membeli barang hasil lelang ikut serta berkontribusi dalam pembangunan negara. "Dengan membeli barang lelang, masyarakat tak hanya memperoleh barang berkualitas dengan harga miring, tetapi juga berkontribusi langsung membantu negara melalui penerimaan negara bukan pajak (PNBP)," ujarnya.

Sementara itu, Muhammad Firmansyah, Fungsional Pelelang Ahli Muda di KPKNL Jakarta III, menyebutkan bahwa jumlah peserta lelang meningkat drastis.

Dibandingkan dengan lelang sebelumnya pada Maret 2025 yang hanya mencatat sekitar 800-an KTP, kali ini mencapai 1.700-an KTP yang diverifikasi.

"Dari 8 lot barang tidak bergerak dan 44 lot barang bergerak yang dilelang di KPKNL Jakarta III, ada lebih dari 300 peserta yang bertarung di dunia maya untuk memberikan penawaran terbaik," ungkap Firmansyah.

Bahkan, beberapa barang laku dengan harga yang jauh melampaui ekspektasi awal, dengan kenaikan mencapai 200 hingga 300 persen dari harga limit.

Hal ini membuktikan bahwa lelang daring tetap bisa berjalan secara adil, kompetitif, dan transparan.

Sejak awal tahun 2025, KPK mencatat kinerja gemilang dalam pengembalian kerugian negara. Hingga Maret 2025 saja, tercatat bahwa KPK telah menyetor dana ke kas negara sebesar Rp53 miliar. Rinciannya, Rp13 miliar pada Januari-Februari, Rp42,45 miliar pada bulan Maret, serta tambahan dari nilai wanprestasi sebesar Rp100 juta.

Angka ini menunjukkan bahwa strategi KPK dalam melakukan penyitaan dan lelang barang rampasan mulai membuahkan hasil yang signifikan.

Tidak hanya menghadirkan efek jera bagi pelaku korupsi, tetapi juga memberikan dampak ekonomi riil terhadap kas negara.

Kategori :