Diamkan selama 15–30 menit agar adonan meresap sempurna.
Panggang dalam oven bersuhu 180°C selama 30–40 menit atau hingga permukaan puding mengeras dan kecokelatan.
Sajikan hangat atau dingin sesuai selera.
Jika tidak memiliki oven, puding roti juga bisa dikukus selama 30–40 menit dengan api sedang.
Kreativitas dalam membuat puding roti seakan tak terbatas.
Beberapa variasi populer antara lain:
Puding Roti Cokelat: Tambahan bubuk cokelat atau cokelat leleh membuat cita rasa lebih kaya dan cocok untuk pecinta cokelat.
Puding Roti Keju: Tambahan keju parut dalam adonan dan sebagai topping memberi rasa gurih yang seimbang dengan manisnya puding.
Puding Roti Pandan: Dengan tambahan pasta pandan atau jus daun pandan alami, puding ini tampil lebih aromatik dan khas Nusantara.
Puding Roti Tape: Perpaduan antara tekstur tape singkong yang legit dan roti memberikan sensasi unik di lidah.
Puding roti bukan hanya lezat tetapi juga mengandung nutrisi yang bermanfaat.
Kandungan protein dari telur dan susu, serta karbohidrat dari roti, memberikan energi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari.
Bila dikombinasikan dengan buah segar atau susu rendah lemak, puding roti bisa menjadi pilihan camilan sehat untuk anak-anak dan orang dewasa.
Namun, konsumsinya tetap perlu dibatasi bagi yang sedang mengontrol kadar gula darah atau menjalani diet rendah kalori, mengingat kandungan gulanya cukup tinggi terutama jika ditambahkan topping manis.
Selain disajikan untuk keluarga, puding roti juga bisa menjadi peluang usaha rumahan yang menjanjikan.
Banyak pelaku UMKM yang menjual puding roti dalam kemasan cup atau loyang kecil dengan berbagai rasa dan topping unik.