KORANPALPOS.COM - Sebagai langkah konkret dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan berbasis data di Kota Prabumulih, Pemerintah Kota Prabumulih bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Prabumulih kembali menggelar program pembinaan Desa/Kelurahan Cinta Statistik (disingkat CANTIK) untuk tahun 2025.
Memasuki tahap kedua, program ini semakin mempertegas komitmen pemerintah dalam membangun tata kelola data yang lebih sistematis, valid, dan berbasis kebutuhan masyarakat di tingkat paling dasar, yakni kelurahan.
Kegiatan yang digelar pada pekan kedua Juni 2025 ini melibatkan sejumlah pihak, mulai dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Prabumulih, Drs. Mulyadi Musa M.Si, perwakilan dari Pemerintah Kecamatan Prabumulih Timur, hingga agen statistik dari tiga kelurahan sasaran yaitu Gunung Ibul, Sukajadi, dan Prabujaya.
BACA JUGA:Maskot Si Cublang dan Logo Resmi Porprov XV & Peparprov V Sumsel 2025
BACA JUGA:Evaluasi rutin Sebagai Bentuk Kontrol dan Peningkatan Kualitas Kinerja Kepolisian.
Tiga kelurahan ini menjadi fokus pembinaan tahap kedua karena dinilai strategis dan memiliki potensi besar untuk menjadi pionir pengelolaan data statistik sektoral yang terintegrasi dan mendukung kebijakan publik berbasis data.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih, Drs. Mulyadi Musa memberikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi yang telah terjalin antara BPS, pemerintah kecamatan, dan agen statistik kelurahan.
“Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kolaborasi lintas sektor yang telah dilakukan. Keberadaan agen statistik di setiap kelurahan merupakan ujung tombak dalam mendukung kebijakan berbasis data. Ini merupakan langkah strategis menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan akuntabel,” ujar Mulyadi Musa.
BACA JUGA:Truk Batubara Mogok, Lalin Macet 5 Km
BACA JUGA:Pemdes Muba Ikuti Bimtek Tata Kelola Pemerintahan Desa dan Pengelolaan Aplikasi Siskeudes V 2.0.7
Pernyataan tersebut menegaskan peran penting statistik sektoral dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pengumpulan dan pengelolaan data yang valid dari tingkat kelurahan dinilai dapat mempercepat proses perencanaan dan evaluasi program pembangunan.
Dikatakannya, tiga kelurahan yang menjadi bagian dari sasaran pembinaan Tahap II Program CANTIK 2025 merupakan wilayah dengan dinamika sosial ekonomi yang kompleks.
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Internet, Prabumulih Genjot Pembangunan Infrastruktur Digital
BACA JUGA:Wujudkan Kearsipan Berbasis Elektronik Lewat Srikandi