Kombinasi ini membuat Brio terasa lincah, apalagi dengan transmisi CVT-nya yang halus dan cekatan. Suspensinya pun cukup kaku untuk handling yang presisi, meski agak keras di jalan rusak.
Toyota Agya generasi terbaru kini memakai mesin 1.2L 3 silinder DOHC Dual VVT-i dengan tenaga 88 PS dan torsi 113 Nm. Mesinnya sedikit bergetar saat idle, tapi impresi berkendara jauh lebih baik dibanding versi lama.
Transmisi CVT-nya terasa lebih halus, tapi kurang agresif. Suspensi lebih empuk, cocok untuk yang suka kenyamanan harian.
Kesimpulan performa:
* Brio cocok untuk pengendara yang mengutamakan performa dan handling.
* Agya lebih pas untuk kenyamanan dan efisiensi bahan bakar.
Konsumsi Bahan Bakar: Agya Sedikit Lebih Efisien
Untuk penggunaan dalam kota, Honda Brio mencatat konsumsi bahan bakar sekitar 14–16 km/liter. Saat diajak ke tol, bisa mencapai 20 km/liter tergantung gaya berkendara.
Toyota Agya sedikit lebih irit, dengan catatan konsumsi BBM 15–17 km/liter di dalam kota, dan bisa mencapai 21–22 km/liter di tol.
Perbedaan kecil ini sebagian disebabkan oleh konfigurasi 3 silinder yang lebih efisien.
Kesimpulan efisiensi:
* Agya unggul tipis dalam konsumsi BBM.
* Brio tetap kompetitif dengan performa lebih tinggi.
Harga dan Varian: Siapa yang Lebih Terjangkau?
Berikut kisaran harga on-the-road Jakarta (Juni 2025):
Honda Brio: