Sagu Mutiara: Kuliner Tradisional yang Kian Mendunia

Senin 09 Jun 2025 - 10:05 WIB
Reporter : Icha
Editor : Dahlia

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Sagu mutiara, salah satu hidangan khas yang berasal dari sagu semakin populer tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara.

Berbahan dasar sagu yang diolah menjadi butiran kecil menyerupai mutiara makanan ini dikenal dengan teksturnya yang kenyal dan rasa yang netral sehingga mudah dikombinasikan dengan berbagai jenis bahan dan rasa.

Sagu mutiara merupakan produk olahan dari pati sagu yang biasanya berasal dari batang pohon sagu, tumbuhan yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Maluku dan Sulawesi.

Bahan dasar ini sangat dikenal sebagai sumber karbohidrat alternatif selain beras dan jagung yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat tradisional selama berabad-abad.

BACA JUGA:Kemplang Seblak: Inovasi Kuliner Kekinian yang Menggoda Lidah

BACA JUGA:Gulai Tebu Telur Kuliner Unik yang Menggugah Selera dari Sumatera Barat

Dalam perkembangannya sagu mutiara kini tidak hanya digunakan dalam hidangan tradisional seperti kolak, bubur dan minuman manis tetapi juga semakin sering dijumpai sebagai bahan pelengkap dalam makanan modern seperti bubble tea dan dessert kekinian.

Adaptasi ini membuat sagu mutiara menjadi lebih dikenal oleh generasi muda dan kalangan urban yang mencari alternatif sehat dan unik.

Selain rasa yang lezat, sagu mutiara juga punya keunggulan dalam hal kesehatan.

Sebagai bahan pangan yang bebas gluten, sagu mutiara menjadi pilihan tepat bagi penderita intoleransi gluten atau mereka yang ingin diet bebas gluten.

BACA JUGA:Dadar Gulung Kelezatan Tradisional yang Tetap Digemari Sepanjang Masa

BACA JUGA:Mengenal Makanan Khas Sunda yang Enak dan Unik: Lezatnya Cita Rasa Tradisional dari Tanah Pasundan

Bahkan, sagu mutiara bisa menjadi solusi bagi para vegan dan vegetarian yang mencari sumber karbohidrat alami dan sehat.

Pemerintah pun mulai memperhatikan potensi sagu mutiara sebagai komoditas pangan dan produk olahan yang dapat mendukung ketahanan pangan nasional.

Kementerian Pertanian melalui program diversifikasi pangan mendorong pemanfaatan sagu sebagai sumber pangan alternatif yang berkelanjutan, terutama di daerah yang sulit menjangkau beras.

Dukungan tersebut meliputi pelatihan bagi petani sagu dan pelaku usaha kecil menengah agar mampu mengembangkan produk sagu mutiara dengan kualitas yang lebih baik dan pemasaran yang lebih luas.

BACA JUGA:Kicang: Jajanan Tradisional yang Melekat di Hati Masyarakat

BACA JUGA:Nikmatnya Mie Rebus Disantap Saat Hujan, Hangatkan Tubuh dan Bikin Nagih!

Namun, tantangan terbesar masih terletak pada kesadaran masyarakat luas dan distribusi produk.

Karena sagu mutiara belum sepopuler beras atau tepung terigu masih diperlukan edukasi dan inovasi produk agar semakin banyak konsumen yang mengenal dan mengonsumsi sagu mutiara.

Di tengah tren makanan sehat dan kembali ke bahan tradisional, sagu mutiara berpeluang besar untuk menjadi primadona baru kuliner Indonesia.

Kategori :