Pertamina Drilling Gaungkan Semangat Inovasi dan Transisi Energi di UGM

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, hadir sebagai dosen tamu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Semangat perubahan dan inovasi dalam menghadapi tantangan transisi energi kembali digaungkan oleh PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling). 

Dalam era global yang tengah bergerak menuju energi bersih dan rendah karbon, perusahaan ini menunjukkan komitmen kuatnya untuk tidak hanya beradaptasi, tetapi juga menjadi pemimpin dalam perubahan tersebut.

Kali ini, semangat itu disampaikan langsung oleh Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, saat hadir sebagai dosen tamu di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dalam forum International Energy Summit 2025 yang diselenggarakan oleh AAPG UGM Student Chapter, baru-baru ini. 

BACA JUGA:BPBD Sumsel Catat 783 Kejadian Karhutla di Akhir Oktober 2025

BACA JUGA:Pejuang Tim Menembak Muba di Porprov XV Sumsel Raih 17 medali emas, 10 perak, dan 14 perunggu

Dalam kuliahnya yang bertajuk “Leading in Energy Transition: A Drilling Services Company Perspective”, Avep mengajak mahasiswa dan akademisi untuk melihat transisi energi bukan sebagai hambatan, melainkan sebagai peluang besar untuk berinovasi dan memimpin perubahan.

“Hari ini saya ingin mengajak kita semua melihat bagaimana lanskap energi global sedang berubah, bukan sebagai tantangan, tapi sebagai kesempatan besar bagi mereka yang mau berinovasi dan berani memimpin,” ujar Avep membuka kuliah tamu tersebut.

Dalam paparannya, Avep menjelaskan bahwa sektor energi dunia sedang mengalami transformasi besar-besaran.

BACA JUGA:MoU Tanjung Carat Resmi Ditandatangani, Sumsel Siap Punya Pelabuhan Samudera Sendiri

BACA JUGA:Bupati Kembali Lakukan Rotasi Jabatan, Kadarisman Dipercaya Jadi Kadisdik OKU

Dorongan terhadap ketahanan energi dan dekarbonisasi menjadi dua kebutuhan utama yang mengubah arah kebijakan energi global.

Meskipun teknologi energi terbarukan seperti surya dan angin terus berkembang pesat, data World Oil Outlook 2025 menunjukkan bahwa minyak dan gas bumi masih menyumbang lebih dari 50 persen kebutuhan energi primer dunia.

Karena itu, menurut Avep, dunia masih membutuhkan produksi migas, namun dengan pendekatan yang lebih efisien, bersih, dan bertanggung jawab.

BACA JUGA:Pemerintah Turun, Aspirasi Tersalurkan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan