Gulai Kepala Ikan Kakap : Sajian Lezat Khas Nusantara yang Kaya Rempah dan Cita Rasa

Kamis 05 Jun 2025 - 07:00 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Dahlia

Proses memasak gulai kepala ikan kakap membutuhkan keterampilan dan ketelitian dalam mengolah bumbu.

Bumbu dasar seperti bawang merah, bawang putih, kunyit, kemiri, jahe, lengkuas, dan cabai merah dihaluskan dan ditumis hingga harum.

Setelah itu, santan kental ditambahkan untuk menciptakan kuah gulai yang gurih dan kental.

Kepala ikan kakap, yang sudah dibersihkan dan direndam air jeruk nipis agar tidak amis, dimasukkan ke dalam kuah dan dimasak perlahan hingga bumbu meresap sempurna.

Penambahan daun salam, serai, dan asam kandis memberikan aroma segar yang khas.

Tak jarang, beberapa daerah menambahkan bahan pelengkap seperti terong bulat, kacang panjang, atau bahkan nanas untuk memperkaya rasa.

Di tengah perkembangan kuliner modern, gulai kepala ikan kakap tetap menjadi primadona bagi para pecinta makanan tradisional.

Di rumah makan Padang, menu ini kerap menjadi salah satu hidangan yang paling cepat habis.

Para pelanggan rela datang lebih pagi demi mendapatkan bagian kepala ikan yang masih utuh.

"Rasanya kaya sekali. Daging kepala ikannya lembut, dan kuahnya pedas gurih — cocok banget disantap dengan nasi panas," ujar Dedi, salah satu pengunjung Rumah Makan Minang di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

Selain disukai masyarakat lokal, gulai kepala ikan kakap juga mulai menarik perhatian wisatawan mancanegara.

Banyak turis asing yang terkesan dengan kelezatan masakan ini dan menjadikannya sebagai salah satu pengalaman kuliner wajib saat mengunjungi Indonesia.

Selain nikmat, gulai kepala ikan kakap juga mengandung banyak manfaat bagi kesehatan.

Kepala ikan kakap kaya akan protein, kolagen, dan lemak sehat omega-3 yang baik untuk fungsi otak, jantung, dan kulit.

Santan yang digunakan sebagai bahan kuah mengandung lemak nabati yang jika dikonsumsi dengan bijak tetap bermanfaat.

Namun, para ahli gizi menyarankan untuk menikmati gulai ini secara seimbang, terutama bagi penderita kolesterol tinggi atau hipertensi, mengingat penggunaan santan dan bumbu yang cukup banyak.

Kategori :