Keputusan dan klarifikasi ini akan mulai berlaku untuk seluruh kompetisi resmi yang dimulai setelah 1 Juli 2025. Namun, IFAB juga memberikan fleksibilitas bagi kompetisi yang berlangsung sebelum tanggal tersebut untuk mulai menerapkannya lebih awal jika diinginkan.
Banyak pihak menyambut baik keputusan ini. Para pelatih, pemain, dan analis menyebut ini sebagai bentuk keadilan baru dalam menilai penalti.
Sebelumnya, banyak penalti dianulir meski bola sudah jelas masuk, hanya karena faktor ketidaksengajaan teknis.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Latihan di GBK: Diks Bergabung, Paes Masih di AS
BACA JUGA:Timnas China Tiba di Indonesia! Siap Hadapi Laga Panas Lawan Garuda 5 Juni
Dengan klarifikasi ini, FIFA, UEFA, dan seluruh federasi anggota diharapkan dapat segera melakukan sosialisasi kepada wasit, pelatih, serta pemain agar tak terjadi lagi kesalahpahaman dalam momen-momen krusial pertandingan.
Apakah keputusan ini membuat dunia sepak bola lebih adil? Waktu akan menjawab, tapi satu hal pasti: Julian Alvarez takkan jadi korban terakhir dari aturan lama.