"Pemilik usaha ini sempat kita amankan. Saat diamankan, kami berikan penjelasan secara persuasif bahwa apa yang mereka lakukan itu salah dan melanggar hukum. Akhirnya mereka mengerti dan berinisiatif menutup serta membongkar usaha yang sudah berjalan turun-temurun tersebut," terang AKP Tiyan.
Ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian tidak akan segan-segan untuk bertindak tegas apabila usaha tersebut kembali dijalankan.
"Kalau masih juga berbuat, pasti kita proses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegasnya.
Untuk diketahui, sebelum dilakukan pembongkaran, rumah produksi CIU ini sempat viral di media sosial setelah adanya unggahan warga yang menunjukkan aktivitas mencurigakan di sekitar lokasi tersebut. Hal ini memicu keresahan warga yang selama ini telah lama merasa terganggu dengan keberadaan rumah produksi CIU.
Pasalnya, banyak kasus kenakalan remaja, kriminalitas, dan kecelakaan yang terjadi karena pengaruh minuman keras jenis CIU ini. Tidak sedikit laporan dari masyarakat yang mengeluhkan tentang anak-anak muda yang mabuk di pinggir jalan, terlibat tawuran, atau bahkan melakukan tindak kejahatan karena berada di bawah pengaruh alkohol.
Kondisi ini mendorong masyarakat untuk mendesak pemerintah kota dan jajaran Polres Prabumulih agar mengambil tindakan tegas terhadap pelaku produksi dan pengedar CIU. (abu)