Said juga menyoroti pidato Presiden Prabowo dalam Upacara Hari Lahir Pancasila. Ia menyebut bahwa dalam sambutannya, Prabowo secara khusus menyebut nama Megawati lebih dahulu sebelum tokoh-tokoh lain, sebagai bentuk penghormatan yang tinggi.
“Sangat terlihat Presiden Prabowo memberi tempat terhormat kepada Ibu Mega, baik selaku presiden kelima RI maupun sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP. Saya kira ini melampaui hubungan urusan pragmatis politik,” tuturnya.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menekankan pentingnya persatuan nasional untuk menjadikan Indonesia bangsa yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan global maupun domestik.
BACA JUGA:Dukung Prabowo Dorong Israel Akui Kemerdekaan Palestina
BACA JUGA:Cek Pasukan di Akmil Magelang
Gagasan ini, menurut Said, sejalan dengan pandangan Megawati dan diterima dengan baik oleh tokoh nasionalis tersebut.
Tak hanya itu, Said menyatakan bahwa keakraban antara Prabowo dan Megawati mencerminkan kesinambungan nilai-nilai luhur para pendiri bangsa.
Ia mengingatkan bahwa dalam sejarah Indonesia, banyak tokoh yang meskipun berbeda pandangan politik, tetap menjunjung tinggi persaudaraan dan hubungan kemanusiaan.
BACA JUGA:Gelar Bimtek bagi Pengurus Kopdeskel Merah Putih
BACA JUGA:Dukung Prabowo Dorong Israel Akui Kemerdekaan Palestina
“Kita juga teringat bagaimana Buya Hamka menjadi imam shalat jenazah Presiden Soekarno, padahal hubungan politik mereka pernah cukup keras,” ujarnya.
Ia pun menekankan bahwa sebagai tokoh nasionalis sejati, Prabowo dan Megawati memiliki kedekatan spiritual dan historis yang menyatu dalam visi besar kebangsaan.
“Hal-hal seperti ini hanya bisa dimaknai oleh mereka yang zuhud dalam berbangsa dan bernegara. Pandangan mereka tidak semata soal politik lahiriah yang sifatnya dinamis dan fluktuatif,” kata Said.
BACA JUGA:Cek Pasukan di Akmil Magelang
BACA JUGA:Golkar Khawatir Negara tak Sanggup Terapkan Putusan MK: Sekolah Gratis di Swasta !
Momen kedekatan Prabowo dan Megawati juga terlihat jelas saat keduanya duduk berdampingan dalam Upacara Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Jakarta.