Cak Imin Gelar Doa Bersama, Minta Keselamatan dan Keberkahan Indonesia

JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia.

Acara yang berlangsung di Kantor DPP PKB, Jakarta, pada Minggu (7/9) tersebut dihadiri oleh ratusan anak yatim piatu dan jajaran kader partai.

Dalam sambutannya, Cak Imin mengajak seluruh hadirin untuk memanjatkan doa agar Indonesia senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT. Ia berharap bangsa ini diberi keselamatan, kesuksesan, serta dijauhkan dari segala mara bahaya di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

BACA JUGA:AHY Gaungkan Persatuan di Ajang Unhan Belanegarun

BACA JUGA:Pelajaran Demokrasi dari Tuntutan 17+8: Reformasi DPR dan Aspirasi Rakyat

“Mari kita doakan bangsa kita, negara kita, Indonesia, diberi keselamatan, kesuksesan, dijauhkan dari mara bahaya, dan ditenteramkan oleh Allah SWT,” ujar Cak Imin.

Tidak hanya berdoa untuk keselamatan bangsa, Cak Imin juga mengajak 313 anak yatim piatu yang hadir untuk secara khusus mendoakan Presiden Prabowo Subianto agar diberikan kekuatan, kemudahan, dan keberhasilan dalam memimpin Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Kita doakan juga agar Presiden Prabowo Subianto senantiasa diberikan kekuatan dan kemudahan dalam memimpin bangsa ini. Doa kita juga untuk seluruh perjuangan PKB agar selalu dimudahkan dan dilancarkan oleh Allah SWT,” tambahnya.

BACA JUGA:BP MPR Gelar Rapat Pleno, Bahas PPHN dan Program Kerja hingga 2025

BACA JUGA:Rusdi Gantikan Sahroni Jabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI

Pada kesempatan itu, Cak Imin turut menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim piatu yang hadir. Santunan tersebut tidak hanya sebagai bentuk kepedulian sosial, tetapi juga sebagai simbol komitmen PKB dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.

Menurut Cak Imin, doa bersama ini merupakan bagian dari upaya menjaga persatuan bangsa melalui pendekatan spiritual dan sosial.

Ia menegaskan, kegiatan tersebut bukan hanya untuk mempererat tali silaturahmi, tetapi juga untuk meneguhkan semangat kebangsaan di tengah dinamika politik dan sosial yang dihadapi masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Gibran Tinjau Pos Siskamling Jaga Kondusifitas Jakarta