Meski tidak diketahui pasti daerah asalnya, banyak yang menyebutkan bahwa popularitas bakso tetelan meroket dari warung-warung kaki lima di Jawa Tengah yang mengandalkan rasa otentik dari daging tetelan sapi.
Dalam beberapa tahun terakhir, bakso tetelan mulai merambah ke kota-kota lain, bahkan menjadi menu andalan di beberapa restoran dan food court.
Harga yang terjangkau dan rasanya yang nikmat menjadi alasan utama makanan ini tetap eksis.
Ciri khas utama bakso tetelan terletak pada kuahnya yang lebih kental dan beraroma karena berasal dari kaldu tulang dan tetelan.
Beberapa penjual menambahkan rempah-rempah seperti bawang putih, merica, pala, dan daun bawang untuk memperkuat cita rasa.
Sementara itu, tekstur daging tetelan yang empuk dan sedikit kenyal menjadikannya sangat cocok disandingkan dengan bakso urat atau bakso halus.
Ditambah lagi dengan sambal pedas, saus, dan kecap manis, sajian ini semakin menggoda selera.
Dengan semakin berkembangnya tren kuliner, bakso tetelan kini juga mengalami inovasi dalam penyajiannya.
Beberapa penjual menyajikannya dengan tambahan topping seperti telur puyuh, bakso lava berisi cabai, atau mie warna-warni yang menarik perhatian pembeli muda.
Warung bakso modern juga sering mengusung konsep “open kitchen” agar pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan bakso hingga penyajiannya, meningkatkan kepercayaan sekaligus menambah daya tarik.
Meski dikenal sebagai makanan kaki lima, bakso tetelan juga mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan tubuh
Kandungan protein dari daging sapi membantu pembentukan otot, sementara kaldu tulangnya kaya akan kolagen yang baik untuk kesehatan kulit dan sendi.
Namun, perlu diingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan, terutama bagi penderita kolesterol tinggi, karena tetelan memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi.
Menikmati bakso tetelan dengan porsi seimbang dan tanpa terlalu banyak tambahan MSG atau garam tetap disarankan untuk menjaga kesehatan.
Testimoni Pecinta Bakso TetelaAldi (29), warga Yogyakarta, mengaku selalu mencari bakso tetelan setiap akhir pekan.
"Sensasi makan daging yang lumer dan kuah kaldu yang gurih itu nggak bisa ditemukan di bakso biasa. Rasanya bikin ketagihan," ujarnya saat ditemui di salah satu warung bakso favoritnya.