15. Sumber Energi Alami
Selain vitamin dan mineral, daun katuk juga mengandung protein dan lemak sehat yang dapat menjadi sumber energi.
Ini sangat baik bagi ibu hamil dan menyusui, serta individu dengan aktivitas harian tinggi.
16. Detoksifikasi dan Mengeluarkan Racun
Zat hijau (klorofil) dalam daun katuk berfungsi menyerap dan membuang racun dari hati dan darah.
Proses detoksifikasi ini membantu menjaga fungsi organ hati dan meningkatkan kebugaran tubuh secara menyeluruh.
17. Menyempurnakan Pembentukan Plasenta
Selama masa kehamilan, pembentukan plasenta yang sehat sangat penting.
Konsumsi daun katuk secara rutin dapat membantu menyempurnakan pertumbuhan plasenta, mendukung penyaluran nutrisi dari ibu ke janin secara optimal.
Efek Samping Daun Katuk
Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi daun katuk juga perlu dibatasi karena mengandung papaverin, senyawa alkaloid yang juga ditemukan dalam opium.
Konsumsi berlebihan terutama dalam bentuk jus mentah atau suplemen ekstrak daun katuk dapat menyebabkan efek samping serius seperti:
• Keracunan paru-paru (bronchiolitis obliterans)
• Gangguan pencernaan – seperti diare, kembung, dan nyeri perut.
• Gangguan tekanan darah – karena efek vasodilator dari papaverin.*