Targetkan 48 Ribu Hektare Sawah Baru 2025 : Berikut 3 Kabupaten Lumbung Beras di Sumatera Selatan !

Sabtu 24 May 2025 - 20:13 WIB
Reporter : Eco Marleno
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) melalui Dinas Pertanian dan Hortikultura terus mendorong upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.

Salah satu langkah konkret yang tengah dilakukan yaitu program pencetakan sawah baru seluas 48.000 hektare di sejumlah kabupaten, yang ditargetkan rampung sepanjang tahun 2025.

Program strategis ini tak hanya bertujuan menambah luas areal tanam padi, namun juga menyokong peningkatan produksi gabah kering giling (GKG) secara signifikan, guna menjaga stabilitas stok beras nasional di tengah ancaman perubahan iklim dan dinamika pangan global.

Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Provinsi Sumsel, Bambang Pramono, menjelaskan bahwa proses cetak sawah diawali dengan Survei Investigasi dan Desain (SID) yang mulai dikontrakkan pada Maret 2025.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Kapolres Ogan Ilir Tinjau Kebun Jagung Binaan di Indralaya

BACA JUGA:Sandy Wiguna Resmi Menjadi Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih

"Kontrak SID pertama kita lakukan pada Maret seluas 5.000 hektare. Lalu berlanjut pada 14 Mei dengan luasan 11.600 hektare, disusul tanggal 19 Mei untuk 6.000 hektare dan 5.000 hektare," ujar Bambang saat ditemui di Palembang, Jumat (17/5).

Ia menambahkan, kontrak SID terakhir dijadwalkan pada awal Juni mendatang dengan luasan terbesar mencapai 20.400 hektare.

“Jika ditotal, seluruh lahan yang akan dicetak sawah mencapai 48 ribu hektare, sesuai target tahun 2025,” ungkapnya.

Bambang menegaskan bahwa program ini akan dilaksanakan secara bertahap.

BACA JUGA:Bupati H M Toha Ingatkan Camat Lurah Kades dan Masyarakat Muba Untuk Siaga Cegah Karhutbunlah

BACA JUGA:Bidang Propam Polda Sumsel Gelar Tes Urine Mendadak di Polres Muba, Ini Sasarannya

Setelah proses SID selesai pada beberapa klaster lahan, kontrak konstruksi segera menyusul agar pemanfaatan lahan bisa dimulai lebih cepat.

“Kementerian Pertanian telah mendorong agar lahan-lahan yang sudah rampung kontrak SID-nya langsung masuk ke tahap pembangunan fisik. Tidak perlu menunggu seluruh SID selesai,” terangnya.

Dalam rapat koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, telah disepakati bahwa konstruksi tahap pertama pada lahan seluas 5.000 hektare akan dimulai pekan depan.

Kategori :