Targetkan 48 Ribu Hektare Sawah Baru 2025 : Berikut 3 Kabupaten Lumbung Beras di Sumatera Selatan !

Sabtu 24 May 2025 - 20:13 WIB
Reporter : Eco Marleno
Editor : Maryati

Lahan-lahan ini tersebar di daerah dengan potensi pertanian tinggi dan infrastruktur irigasi memadai.

BACA JUGA:Lapas Sekayu Gelar Tes HIV Massal

BACA JUGA:Tim Pembina Posyandu Prabumulih Resmi Dilantik H Arlan: Posyandu Garda Terdepan

Dengan adanya tambahan 48 ribu hektare lahan sawah baru ini, Kementerian Pertanian bersama Pemprov Sumsel menargetkan peningkatan produksi gabah kering giling sebanyak 1 juta ton.

Ini menjadi kontribusi besar dari Sumatera Selatan dalam menjaga pasokan beras nasional.

Berdasarkan data terbaru Dinas Pertanian, produksi padi di Sumsel saat ini sudah mencapai 2,94 juta ton GKG, menjadikan provinsi ini salah satu lumbung pangan utama di Pulau Sumatera.

“Kalau target ini tercapai, maka Sumsel bisa menyentuh produksi hampir 4 juta ton GKG, yang tentu akan sangat membantu menjaga ketahanan pangan nasional, terutama saat musim kemarau atau bencana gagal panen di daerah lain,” kata Bambang.

BACA JUGA:Sekda Edward Candra Ajak Semua Pihak Bersinergi Wujudkan Sumsel sebagai Provinsi Digital

BACA JUGA:Tiga Pejabat Lapas Kelas IIB Kayuagung Berganti, Ini Nama-Namanya!

Dari 17 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Selatan, terdapat tiga daerah utama yang menjadi fokus utama program cetak sawah 2025, yakni:

1. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI)

2. Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur

3. Kabupaten Ogan Ilir

Ketiga wilayah tersebut mendapatkan alokasi lahan terbesar dalam program ini, masing-masing berkisar antara 11.200 hingga 11.600 hektare.

“Ketiga kabupaten ini dinilai sangat potensial karena memiliki areal lahan tidur atau rawa lebak yang masih bisa dimanfaatkan serta dukungan infrastruktur irigasi dan SDM petani yang cukup aktif,” jelas Bambang.

Kepala Dinas Pertanian itu juga mengingatkan bahwa pencetakan sawah baru tidak serta merta langsung menghasilkan produksi padi tinggi di tahun pertama. Proses adaptasi lahan dan peningkatan kesuburan tanah memerlukan waktu.

Kategori :