KORANPALPOS.COM - Proyek kolam retensi di kawasan RS Holindo, Kelurahan BATURAJA Permai, Kecamatan BATURAJA Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), ambruk akibat longsor setelah diguyur hujan deras disertai angin kencang, Minggu 18 Mei 2025.
Ironisnya, bangunan yang dibangun untuk mengantisipasi banjir musim hujan itu belum sempat diresmikan.
Berdasarkan penelusruan, Kolam retensi tersebut merupakan proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh CV. Vita Persada dengan tujuan utama menampung limpasan air hujan agar tidak menggenangi permukiman warga.
BACA JUGA:Koperasi Merah Putih Jalan Terus! Sumsel Capai 60 Persen, Herman Deru Pimpin Satgas Percepatan
BACA JUGA:Kepala BNNP Sumsel Ajak Atur Strategi Cegah dan Berantas Penyalahgunaan Narkoba
Namun kenyataan berkata lain, bangunan tersebut runtuh justru saat fungsinya paling dibutuhkan.
Sejumlah warga menduga, kerusakan terjadi akibat struktur pondasi yang lemah dan dinding beton yang terlalu tipis. Hal ini diungkapkan oleh Muslim, warga sekitar yang menyaksikan langsung kondisi bangunan pasca-longsor.
“Belum diresmikan sudah ambruk. Dak kuat pondasinya itu. Wajar nak longsor, jingokla semennyo tipis,” ungkap Muslim sembari menunjukkan foto kondisi kerusakan.
BACA JUGA:Ingatkan Anggota, Kapolsek Indralaya: Pelayanan Yang Baik Dimulai Dari Sikap dan Etika
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Beri Kelonggaran Hiburan Musik Hingga Malam Hari
Sementara Warga lainnya juga menyayangkan lemahnya pengawasan terhadap proyek vital tersebut. Pasalnya, kolam retensi itu semestinya menjadi solusi untuk mengatasi banjir tahunan yang kerap melanda kawasan Baturaja Permai.
“Kami kecewa. Ini seharusnya proyek jangka panjang, tapi baru hujan pertama saja sudah rusak,” keluh seorang warga lainnya.
Sementara itu, pejabat terkait di Dinas PU PR OKU sampai berita ini ditulis tidak ada satupun yang berhasil diminta komentarnya terkait kerusakan tersebut.*