Di tengah gempuran modernisasi, eksistensi bunga melati sebagai bagian dari budaya dan kehidupan masyarakat perlu terus dijaga.
Pemerintah dan komunitas pecinta tanaman hias didorong untuk mengadakan edukasi dan pelatihan tentang budidaya serta pemanfaatan melati secara berkelanjutan.
Inovasi dalam produk berbasis melati, seperti sabun herbal, teh celup, hingga parfum lokal, juga menjadi cara untuk menjaga relevansi bunga ini di pasar modern.
Bunga melati bukan sekadar bunga biasa.
Ia adalah simbol yang hidup dalam setiap helai tradisi dan kearifan lokal Indonesia.
Dari keindahan visualnya, aroma khasnya, hingga manfaatnya yang luas dalam berbagai aspek kehidupan, melati telah menjadi bagian penting dari identitas bangsa.
Kini, saatnya masyarakat kembali menghargai dan memanfaatkan kekayaan alam ini secara lebih bijaksana dan kreatif, demi menjaga warisan budaya yang tak lekang oleh waktu.*