Namun dalam beberapa tahun terakhir, tren jajanan khas daerah yang unik dan lezat mendorong makanan ini merambah ke berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Medan.
Bahkan, banyak usaha kuliner yang menjual bakso aci dalam bentuk frozen food, sehingga bisa dinikmati di rumah kapan saja.
Seiring berkembangnya minat masyarakat terhadap bakso aci, para pelaku usaha kuliner mulai berinovasi.
Kini, bakso aci tidak hanya hadir dalam versi original, tetapi juga dalam berbagai varian rasa seperti keju, pedas level tinggi, dan rasa gurih lainnya.
Selain itu, topping juga semakin kreatif, mulai dari sosis, ceker pedas, tulang sumsum, hingga topping keju mozzarella yang meleleh saat disajikan panas.
Banyak warung bakso aci yang mengusung konsep kekinian, dengan tempat makan estetik yang cocok untuk anak muda. Harga yang terjangkau serta porsinya yang mengenyangkan membuat bakso aci menjadi pilihan utama sebagai camilan atau makan berat.
“Bakso aci punya rasa yang khas, teksturnya kenyal dan kuahnya pedas segar. Saya sering beli buat makan siang atau malam, apalagi kalau cuaca dingin,” ujar Nia (24), salah satu pelanggan di warung bakso aci di Jakarta Selatan.
Kepopuleran bakso aci juga membuka peluang usaha bagi banyak UMKM di Indonesia. Dengan modal yang relatif kecil, banyak orang memulai bisnis bakso aci dari rumah.
Mereka menjualnya secara daring melalui media sosial atau aplikasi pemesanan makanan.
Bahkan, beberapa brand lokal berhasil mengembangkan usahanya menjadi franchise nasional dengan puluhan gerai di berbagai kota.
Salah satu pengusaha bakso aci, Roni, mengaku bisnisnya berkembang pesat sejak pandemi. “Awalnya saya hanya coba jual di rumah via Instagram.
Tapi ternyata banyak yang suka. Sekarang saya punya dua outlet dan rutin kirim bakso aci frozen ke luar kota,” ujarnya.
Bakso aci frozen memang menjadi salah satu solusi praktis untuk menikmati makanan ini kapan saja.
Dengan kemasan higienis dan tahan lama, konsumen bisa menyimpannya di freezer dan mengolahnya sendiri hanya dalam beberapa menit.
Meski bakso aci sangat digemari, beberapa ahli gizi mengingatkan agar masyarakat tetap mengonsumsinya secara bijak.
Kandungan utama berupa tepung tapioka dan penggunaan penyedap rasa dalam kuah membuat makanan ini tinggi kalori dan garam.