Untuk pasar Amerika Serikat dan Kanada, Toyota resmi menghapus embel-embel angka dan huruf di belakang nama mobil tersebut. Hasilnya: mobil ini kini cukup disebut Toyota bZ.
Nama yang lebih singkat, lebih mudah diingat, dan tentunya lebih cocok untuk membangun identitas baru di pasar EV.
Meski begitu, tidak semua pasar ikut serta dalam perubahan ini. Di Eropa, nama bZ4X tetap digunakan sebagaimana sebelumnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Toyota cukup fleksibel dalam strategi branding-nya, menyesuaikan dengan karakteristik dan kebiasaan konsumen di setiap wilayah.
Desain Lebih Modern, Tapi Masih Berani
Ubahan paling mencolok dari Toyota bZ 2025 terlihat dari wajah depannya. Desain lampu depan kini mengusung model split headlamp yang memberikan kesan lebih tajam dan futuristik.
Ini menjadi langkah signifikan dalam mempercantik tampilan luar, menjadikannya terlihat lebih modern dan berani, sejalan dengan tren desain EV global saat ini.
Namun, satu elemen desain yang tetap dipertahankan adalah bentuk fender plastik hitam besar yang mengelilingi roda.
Desain ini sempat menuai kritik karena dianggap terlalu agresif dan terkesan "plastik".
Namun rupanya, Toyota tetap mempertahankan gaya ini, mungkin sebagai ciri khas visual yang membedakan bZ dari model-model Toyota lainnya.
Bagian belakang mobil tidak banyak berubah, tetap mempertahankan bentuk lampu memanjang horizontal dengan sedikit aksen hitam di bawah kaca belakang.
Toyota tampaknya tidak ingin mengubah terlalu banyak elemen yang sudah dikenal publik, sambil tetap memberikan penyegaran visual yang cukup signifikan di bagian depan.
Revolusi Serius di Kabin
Jika bagian luar bZ mengalami penyegaran, maka bagian dalamnya mengalami revolusi total.
Dashboard-nya kini mengadopsi desain milik Toyota C-HR terbaru, yang dikenal memiliki layout lebih futuristik dan driver-oriented.
Perubahan paling mencolok adalah hilangnya lekukan di atas cluster meter yang sebelumnya menjadi tempat speedometer digital.