Proses ini penting untuk mengurangi rasa langu dan membuat rasa sambal lebih dalam.
Menghaluskan Bahan:
Setelah ditumis, angkat bahan dan tiriskan sedikit dari minyaknya.
Haluskan semua bahan bersama terasi bakar, gula merah, dan garam menggunakan cobek (ulekan tradisional) agar teksturnya lebih khas.
Bisa juga menggunakan blender, namun usahakan jangan terlalu halus.
Penyelesaian:
Setelah diulek, peras jeruk limau ke dalam sambal dan aduk rata.
Koreksi rasa. Jika kurang asin, tambahkan sedikit garam. Jika terlalu pedas, tambahkan sedikit gula atau tomat.
Penyajian:
Sajikan sambal terasi sebagai pendamping nasi hangat, lalapan, ayam goreng, ikan asin, atau tahu dan tempe goreng.
Aroma dan rasa sambal yang khas akan menggugah selera siapa pun yang mencicipinya.
Tips Tambahan:
Untuk rasa yang lebih segar, jangan terlalu lama menumis tomat dan cabai.
Terasi yang digunakan sebaiknya terasi berkualitas tinggi, seperti terasi dari Cirebon atau Lombok.
Simpan sambal terasi dalam wadah kedap udara di kulkas, bisa tahan hingga 3–5 hari.
Jika ingin sambal lebih awet, sambal bisa digoreng kembali setelah diulek.