Merasa ada yang tidak beres, Santoso segera meminta bantuan rekannya, Adi Suroso, untuk mengecek lebih lanjut.
Adi kemudian masuk ke kolam dan mencoba mengangkat motor.
Namun, saat proses evakuasi kendaraan, Adi menemukan sosok laki-laki di dasar kolam dalam posisi telungkup dan tertimpa sepeda motor.
BACA JUGA:Warga Mangun Jaya OKI Tusuk Pedagang Es di Depan SMKN 1 Kayuagung hingga Tewas
BACA JUGA:56 Napi Provokator Lapas Muara Beliti Dipindah ke Nusakambangan : 9 Napi ke Lapas Bandar Lampung !
“Laki-laki itu ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Tubuhnya tertindih motor dan berada di dasar kolam,” jelas Ipda Ajilamsari.
Setelah berhasil diangkat, jasad korban langsung dievakuasi ke daratan.
Pihak kepolisian menyebut bahwa dugaan kuat penyebab kematian korban adalah benturan keras saat kecelakaan terjadi.
Kerasnya tabrakan membuat Doni kehilangan kesadaran sebelum akhirnya tercebur dan tenggelam.
Polisi juga mencatat bahwa sepeda motor yang digunakan korban tidak memiliki pelat nomor, dan sejauh ini belum ada informasi tambahan terkait kelengkapan surat-surat kendaraan.
Kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait faktor teknis kendaraan dan kondisi jalur yang dilintasi korban.
Pihak keluarga korban telah dihubungi, dan jasad Doni Setiawan sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Sementara itu, pihak sekolah dan warga sekitar turut berduka atas musibah yang menimpa siswa tersebut.
Kapolsek Tugumulyo mengimbau kepada para orang tua agar lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama yang masih di bawah umur dan belum memiliki surat izin mengemudi.
Ia juga meminta para pelajar untuk tidak mengendarai kendaraan bermotor tanpa pengawasan dan selalu mengutamakan keselamatan di jalan raya.
“Ini menjadi pengingat bagi kita semua. Jangan biarkan anak-anak mengendarai motor jika belum cukup usia dan belum memiliki SIM. Keselamatan adalah prioritas utama,” tegas AKP Rusdan.